Rabu 13 Mar 2019 09:37 WIB

Pemkab Pekalongan Fokus Pembangunan di Tiga Sektor

Infrastruktur jalan, bidang pendidikan dan bidang kesehatan menjadi fokus pemkab.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pengendara melintasi jalan yang berlubang di jalur pantura, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/1/2019).
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Sejumlah pengendara melintasi jalan yang berlubang di jalur pantura, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menegaskan ada tiga poin kegiatan yang akan menjadi fokus kegiatan pembangunan Pemkab Pekalongan sepanjang 2019. Ketiga poin tersebut terdiri kegiatan pembangunan infrastruktur jalan, bidang pendidikan dan bidang kesehatan.

Hal tersebut sebelumnya juga disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2019, di aula lantai I Setda Kabupaten Pekalongan. Menurutnya, dari ketiga sektor tersebut, bidang pembangunan infrastruktur jalan akan terus didorong penyelesaiannya.

Baca Juga

Namun dia menyebutkan, dari total panjang jalan yang mencapai 668 kilometer, kegiatan perbaikan secara keseluruhan, akan tuntas pada 2020 mendatang. ''Tahun ini, kami targetkan 90 persen tuntas, dan 2020 kami targetkan semua jalan di Kabupaten Pekalongan bagus 100 persen,'' katanya, Selasa (12/3).

Selain infrastruktur jalan, Bupati juga menyatakan, permasalahan yang ada di dunia pendidikan juga harus segera diselesaikan. ''Kualitas pendidikan yang dilaksanakan harus terukur. Untuk itu kami instruksikan kepada dinas terkait, agar program zero drop out bisa benar-benar diimplementasikan. Bukan hanya sekadar wacana,'' katanya.

Sedangkan untuk bidang kesehatan, Bupati Asip menyatakan berbagai permasalahan di bidang kesehatan juga akan segera dicarikan solusinya. ''Pemkab Pekalongan masih memiliki beberapa pekerjaan rumah, antara lain mengenai masalah gizi buruk,'' katanya.

Bupati menyatakan, kasus gizi buruk di wilayah Kabupaten Pekalongan tercatat menduduki peringkat ke 4 se-Jateng. ''Untuk itu, kita akan mencari upaya agar kasus-kasus guzu burruk ini bisa kita tekan,'' kata dia.

Demikian juga dengan masalah angka kematian ibu dan anak, Bupati meminta Dinas Kesehatan juga fokus menekan angka kematian ibu dan bayi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement