Rabu 13 Mar 2019 00:05 WIB

Moci Singkong akan Dipatenkan Jadi Kudapan Khas Kota Depok

Moci Singkong adalah kudapan produksi anggota kelompok UMKM Kecamatan Bojongsari

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Para juara kudapan terfavorit di ajang Festival Kudapan Lokal,.Depok.
Foto: Republika/Andi Nur Aminah
Para juara kudapan terfavorit di ajang Festival Kudapan Lokal,.Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Produk UMKM makanan Moci Singkong menjadi juara pertama Lomba Kudapan Terfavorit pada acara Festival Kudapan Lokal Kota Depok 2019. Acara ini berlangsung selama dua hari di Halaman Balai Kota Depok, Senin (11/3) dan Selasa (12/3).

Moci Singkong merupakan produk makanan produksi anggota kelompok UMKM Kecamatan Bojongsari, Tuti mengatakan, Dia membuat lima jenis menu berbahan utama singkong.

Baca Juga

Adalahan yang sayabuat di acara Festival Kudapan ini ada lima. Ada Lemper Singkong, Ongol-ongol Singkong, Bubur Singkong, Moci Singkong dan Kroket Singkong Isi Duren," ujar Tuti saat ditemui di arena Festival Kudapan di Halaman Balai Kota Depok, Selasa (12/3).

Tuti mengutarakan, karena Moci Singkong terpilih jadi kudapan terfavorit maka ia kemungkinkan akan memproduksi kudapan ini secara massal. Produk unggulan Tuti selama ini sebetulnya adalah jamu dengan brand Pawon Putri. Namun saat lomba tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris mendukungnya untuk memproduksi massal moci ini.

photo
Tuti Purwanti, perwakilan dari UMKM Kecamatan Bojongsari, Depok meraih juara 1 kudapan lokal terfavorit di ajang Festival Kudapan Lokal, Depok.

"Pak Wali Kota Depok minta Moci Singkong diproduksi dan dipatenkan sebagai produk lokal Depok. Karena selama ini moci dikenalnya dari Sukabumi. Tapi di sini saya mebuat Moci Singkong dan bisa dijadikan makanan khas Depok," tuturnya.

Menurut Tuti, ide membuat Moci Singkong melihat potensi wilayah di lingkungan rumahnya di Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari yang cukup mudah menemukan singkong. "Sebenarnya Moci Singkong sudah sering saya buat untuk konsumsi makanan ringan di rumah, karena saya senang berinovasi pangan lokal dan kebetulan ada lomba kudapan lokal Depok, jadi saya ikutkan lomba dan alhamdulillah menang," jelasnya.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, produk UMKM khas Kota Depok diharapkan semakin dikenal hingga level nasional maupun internasional. Sebab, produk UMKM dari Depok itu banyak, bahkan juga tidak kalah kualitasnya dengan produk UMKM dari daerah lainnya.

"Maka dari itu, melalui Festival Kudapan ini kami berusaha memaksimalkan pemasaran produk-produk UMKM. Maka, kita ingin mendorong produk-produk Depok dikenal lebih luas. Seperti produk Moci Singkong yang jadi makanan terfavorit, saya minta agar di produksi massal dan segera dipatenkan menjadi makanan ringan khas Kota Depok," harap Idris.

Dia menjelaskan, untuk pemasaran produk UMKM Depok salah satunya bisa memanfaatkan aplikasi Depok Single Window (DSW) yang bisa dimasukkan informasi terkait UMKM di 11 kecamatan. "Bahkan, kita juga segera membangun gerai UMKM di Alun-Alun Kota Depok. Nantinya, bisa kita buat acara dengan segmentasi yang lebih luas dan besar lagi untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk UMKM," terang Idris.

Idris menambahkan, Pemkot Depok juga memiliki program 1.000 Kios UMKM. Program ini bekerja sama dengan pihak pasar modern dan hotel dengan menyediakan lahan bagi usaha mikro sebesar dua persen. Penyediaan tempat usaha tersebut, tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok Nomor 18 Tahun 2012 tentang UMKM.

"Pemkot Depok juga selalu mempromosikan dan mengenalkan produk UMKM Depok di acara-acara level Provinsi Jawa Barat dan nasional. Seperti mengenalkan Dodol Depok dan Batik Depok saat mengikuti Festival UMKM di kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2018 di Tarakan, Kalimantan Utara. Dalam dua jam Dodol Depok habis diborong pengunjung," pungkas Idris.

 

  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement