Senin 11 Mar 2019 20:53 WIB

Aksi Mahasiswa Menolak Izin Pertambangan Berakhir Bentrok

Mahasiswa menuntut Pemda Sulawesi Tenggara mencabut semua IUP Pertambangan di Konawe.

 Aksi Mahasiswa Berakhir Bentrok. Mahasiswa bertahan di antara kepulan asap gas air mata yang dilontarkan oleh aparat kepolisian Polda Sultra yang melakukan pengamanan di depan pintu gerbang kantor Gubernur Sulawesi Tenggara saat aksi unjuk rasa meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencabut semua IUP Pertambangan di Konawe Kepulauan, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/3/2019).
Foto: Antara/Jojon
Aksi Mahasiswa Berakhir Bentrok. Mahasiswa bertahan di antara kepulan asap gas air mata yang dilontarkan oleh aparat kepolisian Polda Sultra yang melakukan pengamanan di depan pintu gerbang kantor Gubernur Sulawesi Tenggara saat aksi unjuk rasa meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencabut semua IUP Pertambangan di Konawe Kepulauan, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Mahasiswa bertahan di antara kepulan asap gas air mata yang dilontarkan oleh aparat kepolisian Polda Sultra yang melakukan pengamanan di depan pintu gerbang kantor Gubernur Sulawesi Tenggara saat aksi unjuk rasa meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencabut semua IUP Pertambangan di Konawe Kepulauan, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/3/2019).

Aksi mahasiswa yang tergabung dari BEM Universitas Haluoleo tersebut berakhir bentrok karena Gubernur Sulawesi Tenggara tidak menemui mahasiswa yang membuat mereka melempari blokade kepolisian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement