Sabtu 09 Mar 2019 17:26 WIB

Soal Kartu Baru, Jokowi: Ini Hasil Survei, Bukan Mengada-ada

Jokowi menegaskan tiga kartu barunya diterbitkan berdasarkan hasil survei.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Senam Bersama Srikandi Jokowi-Maruf Amin. Calon Presiden petahana Joko Widodo (kiri) melayani permintaan swafoto pendukungnya saat menghadiri Senam Bersama Srikandi Jokowi-Maruf Amin di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (9/3/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Senam Bersama Srikandi Jokowi-Maruf Amin. Calon Presiden petahana Joko Widodo (kiri) melayani permintaan swafoto pendukungnya saat menghadiri Senam Bersama Srikandi Jokowi-Maruf Amin di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (9/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) kembali mempromosikan tiga 'kartu sakti' yang akan diluncurkannya, jika terpilih kembali sebagai presiden periode mendatang. Jokowi menegaskan, ide penerbitan tiga 'kartu sakti'  tersebut berdasarkan hasil penelitian untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Memang kehendak masyarakat itu 3 kartu ini. Jadi ini ilmiah, bukan mengada-ada," ujar Jokowi di Palembang, Sabtu (9/3).

Kartu pertama yang dimaksud Jokowi adalah KIP kuliah. Jokowi menyebutkan bahwa program ini ditargetkan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) premium. Pemegang kartu KIP untuk kuliah bisa melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi baik di dalam atau luar negeri.

Kartu kedua adalah kartu prakerja. Konsepnya, pemegang kartu ini adalah lulusan SMA/SMK atau perguruan tinggi yang masih mencari kerja. Mereka akan diberikan bantuan finansial untuk mengikuti training, kursus, atau pelatihan untuk meningkatkan keterampilan sebelum terjun ke industri. Bahkan, Jokowi menyebutkan pemegang kartu akan diberikan insentif atau honor sebelum diterima di perusahaan atau industri.

"Akan diberikan insentif honor yang kita batasi nantinya, bisa 6 bulan atau 1 tahun sebelum mendapatkan pekerjaan. Setuju nggak? Siapa yang ingin dapat KIP Kuliah? Siapa yang pengin dapat Kartu Pra-Kerja?" jelas Jokowi.

Kemudian kartu ketiga adalah kartu sembako murah. Jokowi menjelaskan bahwa kartu sembako murah tidak ditujukan bagi rumah tangga mampu, melainkan untuk rumah tangga dengan ekonomi lemah. Nantina, pemegang kartu sembako murah bisa memberli bahan pokok dengan harga diskon sesuai ketetapan yang ada.

"Yang terakhir namanya Kartu Sembako Murah. Ini biasanya yang senang ibu-ibu. Tapi yang kaya-kaya nggak boleh. Ini nantinya akan diberikan kepada ibu-ibu sehingga nantinya akan ada diskon tertentu yang nanti akan kita tentukan semurah-murahnya, baik untuk membeli gula, beras, dan lain-lain," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement