Rabu 06 Mar 2019 21:13 WIB

BPN: Undecided Voters Tinggi karena Pejawat tak Dipercaya

Ketika pejawat memiliki banyak prestasi, publik tidak akan ragu memilihnya.

Rep: Muhammad Riza Wahyu Pratama/ Red: Ratna Puspita
Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, hasil survei sejumlah lembaga riset menunjukkan ada kencendurungan pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) tinggi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Menurut Dahnil, hal itu karena rendahnya kepercayaan masyarakat kepada pejawat.

Menurutnya, ketika pejawat memiliki banyak prestasi, publik tidak akan ragu memilihnya. "Hampir semua survei menjukkan undecided voters tinggi, karena mereka (masyarakat) tidak percaya pejawat. Kalau pejawat berprestasi maka undecided voters-nya rendah. Ketika pejawat berprestasi maka masyarakat tidak akan berfikir lagi (untuk memilihnya)," kata Dahnil di Media Center Prabowo Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/3).

Karena itu, Dahnil mengatakan, pemilih yang belum menentukan pilihan, akan menantikan tawaran dari Prabowo selaku penantang. Kecenderungan selama ini mereka akan memilih penantang dalam pemilu nanti.

"Undecided voters menunggu apa yang ditawarkan oleh penantang, dan kecenderungan undecided voters cenderung lebih memilih penantang, trennya begitu," kata Dahnil.

Di sisi lain, Dahnil mengaku, Prabowo-Sandi memiliki survei internal. Dalam survei tersebut pasangan calon 02 sudah mengungguli pasangan calon 01. Dahnil juga mengatakan, akan mempublikasikan survei internal pasangan calon 02 dalam waktu dekat.

"Survei internal kita menunjukkan Prabowo sudah meninggalkan Jokowi, itu merupakan survei Januari yang lalu. Kami berani sebut begitu dalam waktu dekat akan kami publikasikan," kata Dahnil.

Sebelumnya PolMark telah merilis survei terbaru, Selasa (5/3). Survei yang dilakukan sejak Oktober 2018-Februari 2019 itu menyebutkan, elektabilitas Jokowi berada pada 40,4%. Sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan elektabilitas 25,8 persen. Di sisi lain, angka undecided voter berada pada 33,8 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement