Rabu 06 Mar 2019 08:03 WIB

Kepala LL Dikti Wilayah XI Kunjungi UBSI Pontianak

Pertemuan itu mendiskusikan perkembangan PTS di wilayah Kalimantan.

-Kepala LLDIKTI dan pimpinan kampus Pontianak UBSI.
Foto: Dok UBSI
-Kepala LLDIKTI dan pimpinan kampus Pontianak UBSI.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah XI Kalimantan, Prof  Dr  Ir  H  Udiansyah MS mengunjungi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Kota Pontianak, Rabu (27/2).

Pertemuan yang berlangsung di kampus Universitas BSI Pontianak Jalan Abdurrahman Saleh nomor 18A, Pontianak itu dihadiri oleh Kepala LL Dikti Wilayah XI, Pimpinan dan Kajur UBSI Kota Pontianak, juga dihadiri oleh Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak.

Kunjungan LL Dikti ini sebagai  bentuk silaturahim sekaligus ajang diskusi mengenai perkembangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di wilayah Kalimantan khususnya.

Pada kunjungan ini Prof  Udiansyah memberikan banyak masukan tentang hal-hal apa saja yang dilakukan seorang dosen baik itu dalam bentuk penelitian maupun hibah.

“Yang perlu diperhatikan seberapa besar peningkatan keikutsertaan dosen dalam hibah penelitian, apa saja capaian PTS dalam bidang penelitian, serta inovasi-inovasi apa saja yang telah dilakukan baik kampus maupun dosennya,”  tutur Prof  Udiansyah melalui rilis UBSI yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/3).

Ia berharap kerja sama yang dilakukan PTS dalam hal penelitian yakni bagaimana mengembangkan sebuah prototipe yang bisa menghasilkan produk bermanfaat di masyarakat berkolaborasi dengan pihak ketiga atau kampus lainnya.

Pimpinan UBSI Kampus Kota Pontianak, Dedi Saputra menjelaskan tentang sistem yang diterapkan di UBSI selama ini. Ia menyebutkan,  start-up yang dihasilkan mahasiswa berupa aplikasi-aplikasi android yang telah ada di playstore.

“Di UBSI juga telah ada yang namanya BSC yakni sebuah lembaga yang menjadi penggerak startup, dimana startup-startup yang diciptakan mahasiswa, alumni dan dosen UBSI ini dapat ditampung, dibina, serta diarahkan dengan baik sehingga bisa dihubungkan kepada investor maupun pelaku industri,”  ungkap Dedi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement