REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Ketua Forum Komunikasi Relawan Pemenangan Jokowi (FKRPJ) Sumbar Mayjen TNI (Purn) Hartind Asrin mengakui ada banyak calon legisltif dari partai-partai pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf amin tidak memampangkan foto Jokowi-Ma'ruf pada iklan-iklan lewat baliho. Hartind menyebut para caleg banyak yang melakukan hal tersebut karena takut kehilangan banyak suara di daerah pemilihannya.
"Saya tanya, kok enggak pasang foto Jokowi? Katanya takut suara hilang," kata Hartind setelah tampil di acara whorksop dan pembekalan kampanye door to door Relawan Jokowi Indonesia (Reliji) Sumbar di Padang, Senin (4/3).
Pantauan Republika.co.id di beberapa titik tersebarnya baliho-baliho spanduk para caleg, memang ada banyak caleg dari partai-partai pendukung Jokowi-Ma'ruf yang tidak memajang gambar capres-cawapres yang diusung partainya. Sebenarnya ada banyak sekali calon legislatif baik untuk tingkat parlemen pusat, DPRD provinsi, kabupaten dan kota dari partai pendukung Jokowi-Ma'ruf yakni dari Golkar, Hanura, NasDem, PPP, PDIP, Golkar, PKB, Perindo, PSI dan PKPI.
Caleg dari partai-partai tersebut tidak segamblang partai-partai pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Hartind. Hartind memahami sikap dari banyak caleg dari partai pendukung Jokowi tidak memajang foto capres cawapres jagoannya karena takut modal yang sudah dikeluarkan untuk kampanye jadi sia-sia.
"Karena banyak caleg yang berkampanye dengan biaya pribadi," kata Hartind.
Untuk diketahui, pada Pilpres 2014 lalu, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang di Sumbar. Sementara, Jokowi-JK harus menerima kekalahan di provinsi tersebut.