Jumat 01 Mar 2019 10:13 WIB

Gunung Anak Krakatau Alami Belasan Gempa Vulkanis Dalam

Status Gunung Anak Krakatau Siaga.

Red: Nur Aini
Erupsi Gunung Anak Krakatau terlihat dari KRI Torani 860 saat berlayar di Selat Sunda, Lampung, Selasa (1/1/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Erupsi Gunung Anak Krakatau terlihat dari KRI Torani 860 saat berlayar di Selat Sunda, Lampung, Selasa (1/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mengalami 18 kali kegempaan vulkanis dalam, sepanjang pengamatan Kamis (28/2) hingga Jumat dini hari (1/3).

Menurut Staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono AMd, dalam rilis berdasarkan laporan aktivitas gunung api disampaikan pada periode pengamatan 28 Februari 2019, pukul 00.00 sampai dengan 24.00 WIB mengalami kegempaan vulkanik dalam 18 kali, amplitudo 2-12 mm, S-P 0,6 - 2,7 detik, durasi 4-16 detik.

Baca Juga

Gunung Anak Krakatau juga mengalami kegempaan tektonik lokal 9 kali, amplitudo 1-9 mm, S-P 3,2 - 4,7 detik, durasi 4-70 detik; dan kegempaan tektonik jauh 2 kali, amplitudo 3-15 mm, S-P 12,1 detik, durasi 80-180 detik. Gunung api di dalam laut dengan ketinggian 155 meter dari permukaan laut (mdpl) ini cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan.

Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 24-29 derajat Celsius, kelembapan udara 0-100 persen, dan tekanan udara 0-756.6 mmHg. Visual gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Ombak laut tenang.

Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement