REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin menyampaikan visi Indonesia Maju dalam musyawarah nasional dan konferensi besar Nahdlatul Ulama di Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2). Ia berkomitmen memprioritaskan kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
"Memang kunci Indonesia maju itu manusia. Maka itu penting jadi SDM-nya, yaitu manusia Indonesia sehat cerdas produktif dan berakhlakul karimah ini prinsip-prinsipnya," kata Ma'ruf di pondok pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2).
Ma'ruf menambahkan visi pasangan calon presiden nomor urut 01 yaitu melindungi warga negara mulai dari kandungan hingga ke liang lahat. Salah satu bentuknya penanggulangan masalah kekurangan gizi.
"Bahasanya jangan sampai anak Indonesia stunting, lambat tumbuh, itu kan tidak cepat tumbuh, kuntet, stunting namanya," ujarnya.
Kiai Ma'ruf menilai Jokowi sudah meletakkan fondasi kesejahteraan rakyat melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). "Ada KIP dalam rangka menghilangkan bahaya ketidakterlayani pendidikannya, dan juga kesehatannya makanya pemerintah mengadakan namanya KIS jadi orang dengan kartu itu bisa berobat," ucapnya.
Bila terpilih nanti, Jokowi berkomitmen menambah tiga kartu sakti. Yaitu KIP kuliah, kartu prakerja, dan kartu sembako murah. "Harus ya harus menang. Kalau tidak, tidak bisa membuat Indonesia maju. Tidak bisa membuat manusia Indonesia yang sehat cerdas produktif dan berakhlakul kharimah," ucapnya.