Kamis 28 Feb 2019 14:34 WIB

Tiket Garuda Turun, Pariwisata Diharapkan Kembali Meningkat

Harga tiket turun mencapai 40 persen.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Pemandangan kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Foto: Republika/Hazliansyah
Pemandangan kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kota Padang  Didi Aryadi menyambut gembira adanya penurunan harga tiket pesawat Garuda rute Padang-Jakarta dan Jakarta-Padang sejak hari ini, Kamis (28/2).Tiket Jakarta-Padang atau Padang-Jakarta akan dijual dengan harga mulai dari Rp 999.999 (satu arah).

Penurunan harga tiket ini lebih rendah 40 persen dari harga normal. Harga tersebut belum termasuk pajak PPN, Passenger Service Charge (PSC), asuransi dan berlaku hingga 12 April dengan kondisi tertentu.

"Alhamdulillah. Tentu dengan turunnya kembali harga tiket pesawat Padang-Jakarta (dan Jakarta-Padang) akan berdampak positif bagi sektor kepariwisataan," kata Didi kepada Republika.co.id.

Kenaikan harga tiket pesawat merata di semua maskapai penerbangan lokal sejak dua bulan terakhir telah berimbas kepada penurunan jumlah wisawatan yang datang ke Kota Padang dan provinsi Sumatera Barat secara keseluruhan. Imbasnya, perekonomian masyarakat ikut menurun karena sejumlah industri lokal, UMKM, usaha transportasi, restoran, penginapan dan lain-lain ikut lesu.

Didi mengharapkan penurunan harga tiket maskapai Garuda ini diikuti maskapai lainnya. Supaya pariwisata Padang dan Sumbar kembali normal. 

''Kita menyambut sangat baik turunnya harga tiket ini, karena kejutan (shock) negatif yang terjadi pada sektor kepariwisataan karena mahalnya harga tiket pesawat,'' ujar Didi.

Kemarin diberitakan maskapai Garuda menurunkan tarif tiket Jakarta-Padang dan Padang-Jakarta supaya dapat mendukung peningkatan sektor perekonomian Sumatera Barat baik dari sektor pariwisata,  UMKM, hingga industri logistik nasional, mengingat layanan transportasi udara memegang peranan penting dalam menunjang pertumbuhan infrastruktur perekonomian.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement