REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo akan terus meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Tanah Air. Ini untuk mendukung munculnya sumber daya manusia berkelas premium.
"Saya akan terus meningkatkan kualitas perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan memperbaiki kualitas pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air," kata Jokowi dalam pidato saat Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Ahad (24/2) malam.
Jokowi yang juga calon presiden pejawat itu, mengatakan akan terus meningkatkan dana abadi pendidikan dan penelitian. "Saat ini kita telah memiliki, telah memupuk dana abadi pendidikan sebesar Rp66 triliun. Ini jumlah yang besar sekali dan akan terus kita tingkatkan hingga mencapai Rp100 triliun dalam waktu lima tahun ke depan," katanya.
Pemerintah, dia mengatakan, juga telah memulai Rp1 triliun dana abadi penelitian. Ke depan, Jokowi ingin meningkatkan dana abadi penelitian dan pengembangan hingga mencapai Rp 55 triliun.
"Saya juga akan membentuk dana abadi untuk mendukung perguruan perguruan tinggi terbaik di Indonesia agar masuk dalam peringkat terbaik dunia," katanya.
Pada 2020, ia mengatakan akan memulai dengan alokasi dana kurang lebih Rp10 triliun. "Saya optimis maju, setara dengan SDM premium, generasi muda atau milenial kita akan mampu bersaing dan eksis dalam kompetisi global," katanya.
Jokowi kemudian menceritakan empat unicorn Indonesia yang telah menembus skala global. "Indonesia memiliki unicorn terbanyak di Asia Tenggara yang telah memberi manfaat bagi jutaan UKM untuk masuk ke pasar nasional dan regional serta global," katanya.
Ia mengatakan pemerintah telah memberikan digital talent scholarship untuk 1.000 orang pada 2018 dan ditargetkan hingga 20.000 orang pada 2020. "Saya yakin akan makin banyak 'start up' (usaha rintisan, red.) baru melalui jejaring, tukar pikiran dan ide, dan saling percaya untuk bekerja sama. Saya yakin generasi milenal Indonesia mampu menembus pasar global," kata Jokowi.