Kamis 21 Feb 2019 23:50 WIB

Sukabumi Klaim Surplus Produksi Beras Hingga 350 Ribu Ton

Surplus disebabkan produksi melampaui kebutuhan masyarakat

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Perum Bulog Subdivre Cianjur Rizaldi tengah melihat kualitas beras di Gudang Bulog Pasir Halang Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi Rabu (15/3).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Kepala Perum Bulog Subdivre Cianjur Rizaldi tengah melihat kualitas beras di Gudang Bulog Pasir Halang Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi Rabu (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Produksi beras Kabupaten Sukabumi mengklaim bisa mengalami surplus produksi beras setiap tahunnya. Sebabnya setiap tahun surplus produksi beras mencapai antara 250 ribu ton hingga 350 ribu ton.

"Surplus beras setiap tahunnya antara 250 ribu ton hingga 350 ribu ton tergantung lamanya hujan," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami di kompleks Asrama Haji di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (21/2). Hal ini disampaikan disela-sela kegiatan apresiasi Kementerian Pertanian atas capaian kinerja ketahanan pangan Pemerintah Kabupaten Sukabumi serta mendukung pemerintah mewujudkan lumbung pangan dunia 2045.

Menurut Marwan, surplus ini disebabkan produksi beras melampaui dari kebutuhan beras masyarakat. Sehingga beras tersebut dapat dipasok ke daerah lain dan dapat menjaga ketahanan pangan daerah.

Marwan menerangkan, produksi beras yang surplus ini dibarengi dengan upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengawasan dan pengawalan harga jual kepada petani. Di mana harga gabah kering panen (GKP) di atas Rp 4 ribu per kilogram,

Beras petani Sukabumi ini ungkap Maran dibeli oleh asosaisi beras Sukabumi  (ABS) yang bekerjasama dengan Pemkab Sukabumi. Sehingga para aparatur sipil negara (ASN) Sukabumi membeli beras dari petani Sukabumi sebagai pasar konsumennya. 

Selain itu ungkap Marwan, beras Sukabumi juga rutin dipasok ke Kabupaten Bandung. Jumlah beras yang dipasok untuk ASN tersebut mencapai sekitar 80 ton per bulannya.

Surplusnya produksi beras Sukabumi ini kata Marwan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pertanian. Hal ini dapat menjadi pemacu semangat bagi petani dalam upaya pencapaian sasaran produksi pertanian yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Di sisi lain sambung Marwan, Sukabumi memiliki potensi wilayah yang lengkap karena memiliki gunung, rimba laut, pantai, dan sungai (Gurilaps). Kondisi ini sangat mendukung ketahanan pangan Sukabumi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang hadir dalam kegiatan di Sukabumi mengatakan, pemerintah pusat memberikan apresiasi terhadap kinerja ketahanan pangan di Sukabumi. Sebabnya Sukabumi bisa menghasilkan produk pangan yang tidak hanya mengandalkan beras melainkan sejumlah komoditi lainnya seperti manggis dan yang lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement