Kamis 21 Feb 2019 19:09 WIB

Dukung Pariwisata, NTB Gratiskan Biaya Kuliah di Poltekpar

Kebijakan ini merupakan bentuk dukungan terhadap Poltekpar Lombok.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Poltekpar Lombok: Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Lombok di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (21/2).
Foto: Muhammad Nursyamsyi/REPUBLIKA
Poltekpar Lombok: Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Lombok di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menggratiskan seluruh biaya sekolah di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Lombok bagi anak-anak muda NTB. Zul menyampaikan, kebijakannya ini merupakan bentuk dukungan terhadap Poltekpar Lombok yang diharapkan mencetak tenaga-tenaga andal dari sektor pariwisata.

Zul mengatakan, uang muka sebesar Rp 14 juta dan biaya per semester yang sebesar Rp 2,1 juta akan memberatkan anak-anak muda NTB yang memiliki keinginan kuliah di Poltekpar, namun tidak mampu memenuhi dari sisi keuangan. Ia membayangkan akan susah bagi anak-anak petani tembakau, anak TKI dan TKW, kalau uang muka dan biaya per semesternya segitu.

Baca Juga

"Saya tanya direktur (Poltekpar Lombok) ada berapa mahasiswa yang diterima, katanya ada 350 orang mahasiswa yang diterima. InsyaAllah 350 orang yang diterima akan diberikan beasiswa free (gratis) untuk anak-anak NTB," ujar Zul saat mendampingi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meresmikan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Lombok di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (21/2).

Zul menyampaikan, kebijakannya ini dimaksudkan agar anak-anak NTB yang memiliki keinginan kuat berkiprah di bidang pariwisata bisa kuliah tanpa harus terkendala masalah biaya. Mengenai dana yang akan diberikan untuk beasiswa tersebut, Zul mengatakan Pemprov NTB akan berupaya kuat untuk mencari dana tersebut melalui berbagai skema yang ada.

"Mudah-mudahan kalau anak-anak NTB bisa sekolah tanpa biaya, kita akan punya proses seleksi luar biasa. Saya percaya lima sampai 10 tahun putra-putri NTB akan kerja di hotel-hotel besar, tidak hanya di Indonesia tapi seluruh dunia," kata Zul.

Zul mengapresiasi komitmen Menpar Arief Yahya yang menghadirkan terobosan dengan mendirikan Poltekpar Lombok. Zul menilai keberadaan Poltekpar sangat tepat bagi sektor pariwisata Lombok yang terus menggeliat dan membutuhkan banyak tenaga kerja pada masa mendatang.

"Semoga lulusan di sini tidak hanya mampu diserap di sini, tapi juga seluruh bekerja di seluruh dunia," ujar Zul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement