Kamis 21 Feb 2019 17:25 WIB

Edukasi Masyarakat, UMY Putar Film Gunakan Bioskop Keliling

Terdapat dua film yang diputar, yaitu Iqra’ dan Boven Digoel.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Warga menyaksikan film yang diputar di bioskop keliling UMY.
Foto: Dokumen.
Warga menyaksikan film yang diputar di bioskop keliling UMY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya di DIY. Hal itu dilakukan dengan berbagai terobosan, salah satunya memberikan edukasi melalui pemutaran film menggunakan mobil bioskop keliling (bioling).

Bioling dihadirkan dengan tujuan memberikan tontonan kepada masyarakat yang ada di salah satu desa di Kabupaten Gunungkidul dan Kuloprogo. Kegiatan nonton bersama ini digelar sejak 9 hingga 13 Februari 2019 dan dilakukan dalam rangka Milad UMY ke-39.

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UMY, Budi Dwi Arifianto mengatakan, tidak hanya sebagai edukasi, kegiatan ini juga dilakukan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat.

Film yang diputar pun, berasal dari Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbang Film Kemendikbud). "Terdapat dua film yang diputar, yaitu Iqra’ dan Boven Digoel," kata Budi.

Film Iqra' sendiri bercerita tentang anak kecil yang memiliki impian menjadi seorang astronot. Dalam cerita ini juga dibumbuhi dengan nilai-nilai agama.

Sementara, Boven Digoel mengisahkan kehidupan seorang dokter yang bertugas di pedalaman Papua. Dalam penugasannya, dokter tersebut berusaha memberikan pembaharuan dalam bidang medis di Papua.

Dengan adanya pemutaran film ini, kembali menghidupkan budaya 'nonton bareng' menggunakan layar tancap. Yang mana, hal ini dulunya sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Pemilihan film pun juga disesuaikan dengan budaya dan kondisi masyarakat setempat. Sehingga, masyarakat pun mendapatkan pembelajaran moral, budaya dan nilai-nilai penting lainnya, termasuk nilai agama.

"Saya pun berharap ke depannya, UMY bisa memanfaatkan fasilitas ini sebagai sarana mahasiswa untuk menyampaikan pesan positif kepada masyarakat secara rutin," kata Budi.

Sementara itu, dosen Ilmu Komunikadi UMY, Fajar Junaedi mengatakan, tidak hanya masyarakat, bioling ini juga memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa itu sendiri. Sebab, bioling ini dapat menjadi sarana untuk melakukan distribusi dan ekshibisi, baik di dalam maupun luar kampus.

"Di sini kemudian, mobil bioling menjadi penting kehadirannya agar dapat memfasilitasi kegiatan belajar masyarakat sebagai bagian dari penerapan pengabdian UMY," ujar Fajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement