REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyatakan mendukung upaya pemerintah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) profesional terutama di bidang keinsinyuran. Hal ini diungkapkan dalam audiensi pengurus PII dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
Usai pertemuan, Ketua Umum PII Heru Dewanto mengatakan ada beberapa program kinerja PII yang disampaikan kepada Menteri Puan Maharani. Dimana program-program tersebut untuk meningkatkan kualitas insinyur di dalam negeri.
Hal ini sejalan dengan prakarsa PII untuk menyusun sistem database insinyur di seluruh Indonesia. Menurut Heru, hal ini bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah insinyur yang ada di Tanah Air, kompetensi dan alokasinya di berbagai industri.
"Dari data tersebut, PII bisa menyusun roadmap keinsinyuran yang sesuai dengan arah pembangunan pemerintah, sehingga kita bisa memaksimalkan potensi anak bangsa dan juga mendukung penuh pembangunan negeri," kata Heru, Kamis (21/2).
Dalam pertemuan itu PII juga menyampaikan kepada pemerintah untuk segera mengesahkan regulasi tentang keinsinyuran. Yaitu Peraturan Pemerintah sebagai aturan pelaksanaan Undang-Undang nomor 11/2014 tentang Keinsinyuran.
"Dengan kehadiran PP akan memungkinkan PII untuk menjaga profesionalitas insinyur, dan juga menerbitkan sertifikasi profesi insinyur sebagaimana amanat Undang-undang, demi menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Ini sejalan dengan program pemerintah yang memfokuskan pembangunan infrastruktur, industry, IT dan pengembangan pariwisata," kata Heru.
Heru juga menyampaikan tentang rencana pergelaran Konferensi Luar Biasa (KLB) PII yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Di acara itu akan dilakukan registrasi perdana untuk 5.000-7.000 orang insinyur. Dia mengharapkan Presiden Joko Widodo dan Menteri Puan Maharani untuk hadir dalam acara itu.
Heru Dewanto menjabat sebagai Ketua Umum sejak Desember 2018 lalu, menggantikan Hermanto Dardak, dan sebelumnya duduk sebagai Wakil Ketua Umum PII 2015-2018. Heru mengungkapkan dukungan Menko PMK Puan Maharani atas rencana dan program kerja PII itu, sebagai kontribusi positif bagi Indonesia.
"Dari semua yang kita paparkan kepada Ibu Menteri, dia menyambut baik karena itu sejalan dengan pembangunan sumber daya manusia yang merupakan bidang beliau," jelas Heru.