REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dradjad Wibowo, mengatakan, pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla membuktikan bahwa Prabowo bicara jujur dan tidak bohong. Dalam urusan bisnis pun Prabowo punya standar nasionalisme patriotisme.
"Jadi sekarang terbukti, Mas Prabowo bicara jujur. Dia patriot, nasionalis. Bahkan dalam bisnis sekalipun," kata Dradjad, kepada Republika.co.id, Selasa (19/2).
Dradjad mengaku, sebenarnya sudah mendengar hal yang sama, seperti yang disampaikan Jusuf Kalla, beberapa bulan lalu. "Mas Prabowo sendiri yang cerita. Waktu itu saya mendampingi Pak Amien Rais. Karena perusahaan beliau dipersoalkan, saya bertanya duduk perkaranya," papar politikus PAN ini.
Prabowo, menurut Dradjad, menjelaskan bahwa ia membeli aset eks kredit macet di Bank Mandiri. Selain karena pertimbangan bisnis, Prabowo mengaku membelinya karena tidak ingin jatuh ke tangan asing. Sehingga, Prabowo membayar kontak dan setelah itu masih harus menyubsidi perusahaan untuk membayar gaji karyawan dan sebagainya.
Dradjad mengatakan, masalah itu tidak ia ungkap ke publik karena nanti kesannya hanya membela capresnya. Sampai akhirnya, Jusuf Kalla sendiri yang membuka masalah itu ke publik.
"Syukurlah Pak JK yang selalu bersikap ksatria menceritakan sejujurnya tentang HGU perusahaan Prabowo tersebut. Kata orang Jawa, becik kethihik olo kethoro. Kebaikan dan keburukan pada akhirnya akan terlihat," ungkap Dradjad.
Serangan tentang tanah kepada Prabowo saat debat, menurut Dradjad, justru menjadi bumerang. Dijelaskan Dradjad, pertama, pengusaha yang punya Hak Guna Usaha (HGU) menjadi khawatir bahwa isu ini berkembang sebagai bola politik liar.
"Mengapa Presiden memakainya untuk menyerang Prabowo? Hal itu mereka katakan kepada saya dalam makan siang baru saja. Bahkan, ada yang bilang ke saya, dia dan kelompoknya akan memilih Prabowo-Sandi karena lebih ramah dan rasional bagi bisnis," kata Dradjad.
Kedua, lanjut Dradjad, rakyat menjadi tahu bahwa Prabowo benar-benar patriot sejati. "Jadi, saya sangat berterima kasih kepada pembisik capres no urut 2 tentang tanah ini," ungkapnya.