Selasa 19 Feb 2019 01:17 WIB

Pileg 2019, PDIP dan Gerindra Berebut Dominasi di Dapil DKI

Dominasi PDIP dan Gerindra di Dapil DKI diperoleh dari survei Y-Publica.

Rep: Sapto Andika Candra, Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Direktur Eksekutif Y Publica, Rudi Hartono saat menyampaikan hasil survei di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/1).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Direktur Eksekutif Y Publica, Rudi Hartono saat menyampaikan hasil survei di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta menjadi pertarungan dua partai politik (parpol) utama pengusung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Survei yang dilakukan lembaga Y-Publica menunjukkan PDIP unggul di dua dapil, yaitu DKI Jakarta 1 (Jakarta Timur) dan DKI 3 (Jakarta Barat dan Utara). Gerindra unggul di satu dapil, yaitu DKI 2 (Jakarta Pusat dan Selatan).

"Pada posisi berikutnya PKS dan Golkar menyusul dengan menempati urutan ketiga dan keempat di dua dapil, yaitu DKI 2 dan DKI 3," ungkap Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam peluncuran hasil survei di Jakarta, Senin (18/2).

Baca Juga

Posisi Golkar lebih baik, dengan menempati urutan ketiga di dapil DKI 1, lanjut Rudi. Jika di tingkat nasional posisi PKB dan Demokrat cukup tinggi, di DKI Jakarta hanya PKB yang cenderung lebih kuat.

"Di dapil DKI 3 bahkan Demokrat disalip oleh pendatang baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," imbuh Rudi.

Pada papan paling bawah dengan elektabilitas kurang dari 2 persen dihuni oleh Perindo, Hanura, PBB, PKPI, Berkarya, dan Garuda. Dengan elektabilitas di kisaran 3 persen, Rudi melanjutkam, PSI menjadi satu-satunya parpol baru yang mampu menantang dominasi parpol lama di DKI.

Sementara itu, suara yang belum menentukan pilihan atau cenderung golput di DKI Jakarta lebih tinggi daripada hasil survei nasional Y-Publica yang dirilis pada Januari 2019. Survei Y-Publica dilakukan pada 21-30 Januari 2019 di tiga dapil DKI.

Jumlah responden masing-masing dapil sebanyak 800 orang yang mewakili setiap kecamatan. DKI 1 mencakup Jakarta Timur, DKI 2 mencakup Jakarta Pusat dan Selatan, dan DKI 3 mencakup Jakarta Barat dan Utara. Sampel dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling), dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut adalah hasil lengkap survei Y-Publica:

Dapil DKI Jakarta 1 (Jakarta Timur)

PDIP        18,6%

Gerindra    14,0%

Golkar        10,1%

PKB        9,1%

Demokrat    5,9%

PKS        3,8%

PAN        3,5%

Nasdem    3,4%

PSI        3,3%

PPP        1,9%

Berkarya    1,9%

PKPI        1,8%

PBB        1,5%

Garuda    1,5%

Hanura    1,3%

Perindo    0,9%

Belum memutuskan/Tidak jawab    18,5%

Dapil DKI Jakarta 2 (Jakarta Pusat dan Selatan)

Gerindra    26,5%

PDIP        22,9%

PKS        8,4%

Golkar        4,6%

PKB        4,3%

PAN        3,3%

Demokrat    3,1%

PSI        3,0%

Nasdem    2,6%

PPP        2,3%

Perindo    1,0%

PBB        0,9%

Hanura    0,6%

Berkarya    0,4%

PKPI        0,4%

Garuda    0,3%

Belum memutuskan/Tidak jawab    16,5%

Dapil DKI Jakarta 3 (Jakarta Barat dan Utara)

PDIP        28,0%

Gerindra    19,0%

PKS        7,4%

Golkar        5,6%

PAN        5,3%

PKB        4,0%

Nasdem    3,4%

PSI        3,1%

Demokrat    2,3%

PPP        0,9%

PBB        0,9%

Perindo    0,8%

Hanura    0,5%

Berkarya    0,5%

Garuda    0,4%

PKPI        0,3%

Belum memutuskan/Tidak jawab    17,8%

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement