REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dan kota tidak perlu bekerja keras dalam meningkatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumbar. Irwan menyebut masyarakat Sumbar tidak perlu arahan detail untuk merintis atau mengembangkan usaha, sebab watak masyarakat Sumbar sejak dulu memang suka berwirausaha.
"Orang Sumatera Barat udah paham berwirausaha, jadi Pemda tidak perlu kerja keras," kata Irwan, di Istana Gubernur Sumatera Barat, di Padang, Senin (18/2).
Pada momentum menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) pekan ini, Irwan mengaku akan menunjukkan sejumlah prestasi Sumbar di hadapan seluruh kepala daerah tingkat satu yang hadir. Salah satu keunggulan Sumbar kata Irwan adalah pengembangan UMKM. Karena UMKM punya rapor baik, pendapatan perkapita Sumbar berada di papan atas nasional.
Lebih jauh Irwan menyebutkan UMKM yang paling menonjol di Sumbar adalah usaha kuliner. Masyarakat Sumbar memang dikenal pandai memasak. Dan masakan khas Ranah Minang sudah terkenal di mata nasional hingga mancanegara. Untuk meningkatkan UMKM ini menurut Irwan Pemda tinggal menyediakan bantuan berupa modal usaha.
Dari catatannya, Irwan menyebut jumlah Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sumbar cukup tinggi. Bank Nagari selaku bank daerah di Sumbar sudah menghabiskan dana Rp 1 triliun. "Bank Nagari sudah salurkan Rp 1 triliun. Itu akan menambah lagi karena daya serapnya sangat bagus," ucap Irwan.