REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mobil Kamis Membaca (KaCa) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) belum lama ini menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas II A Sukun, Kota Malang. Kegiatan ini terselenggara melalui kerjasama mahasiswa praktikum kelembagaan program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial UMM.
Kehadiran Mobil KaCa UMM menjadi daya tarik tersendiri bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal ini diakui oleh salah satu WBP, Yeni Puji Lestari. “Separuh dari warga binaan di sini senang membaca. Selain sebagai pengisi kekosongan juga menjadi sumber informasi. Mungkin bisa sering-sering diadakan,” ungkapnya melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (18/2).
Ketersediaan buku di perpustakaan Lapas yang terbatas membuat penghuni merasa bosan. Terlebih, buku-buku yang tersedia merupakan terbitan-terbitan lama dan usang. Kedatangan Mobil KaCa di Lapas ini, kata Yeni, cukup mengobati penantian para AWB pada buku-buku baru termasuk mengetahui setiap perkembangan di dunia luar.
“Melihat antusiasme mereka terhadap bahan bacaan dan juga keluhan mereka yang hanya dibatasi waktu membaca, kami meminjamkan buku-buku untuk mereka baca dalam beberapa hari. Kesepakatannya, saat dikembalikan mereka wajib mereview hasil bacaannya,” tutur Koordinator Mobil KaCa UMM, Ridlo Setyono.
Di kesempatan itu, UMM menyediakan sekitar 456 koleksi buku. Ratusan buku ini terdiri dari novel, buku keagamaan, ensiklopedi dan lainnya. Bagian belakang mobil juga dilengkapi LED monitor yang dapat menampilkan film-film edukatif. Tak hanya kegiatan membaca dan menonton saja, mobil pintar ini turut serta mengajarkan tari, juga mengenalkan permainan tradisional.
Ridlo menyatakan, UMM menargetkan Mobil KaCa tak hanya mengunjungi sekolah dan tempat khusus. Kegiatan literasi diharapkan bisa dirasakan manfaatnya ke semua lapisan, termasuk di wilayah Malang Raya. Tak menutup kemungkinan Mobil Kaca akan mengaspal ke wilayah terdampak bencana.
”Kami senang karena dapat kunjungan dari mobil KaCa UMM. Semoga untuk kedepannya diagendakan lagi. Agar warga binaan kami bisa bergiliran mendapat manfaat Mobil KaCa,“ ujar Hamlana Riska Achmad Efendi selaku Pengelola Pembinaan Kepribadian Lapas yang berkapasitas 600an penghuni ini.