REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kawanan gajah sumatera liar merusak kebun dengan tanaman kelapa sawit milik warga di Kota Pekanbaru pada Senin (18/2) dini hari. "Ada sekitar 13 ekor gajah yang masuk," kata pemilik lahan Mangido Nababan di Pekanbaru.
Ia menjelaskan kelompok gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) sudah mulai terlihat di perkebunan kelapa sawit warga di Jalan Maharani Kecamatan Rumbai sejak Sabtu (16/2) malam sampai akhirnya masuk kebunnya. Gajah liar itu merusak sekitar 20 pohon kelapa sawit yang berusia empat tahun, dan ratusan batang yang baru tanam.
"Ternyata di sepadan juga ada ratusan batang yang kecil-kecil dimakannya, dan di tanah sebelahnya sampai memakan pisang juga," kata Nababan.
Ia mengatakan kawanan gajah tersebut memilih-milih pohon yang menjadi sasarannya. Tanaman yang sudah cukup tua dengan tinggi sekitar tiga meter, lanjutnya, ditumbangkan dan hanya diambil pucuk sawitnya. Pohon besar yang sudah ditumbangkan gajah itu, dipastikan tidak bisa ditanam lagi. Kawanan gajah liar itu berada di daerah tersebut cukup lama hingga sekitar pukul 04.00 WIB.
Ia mengatakan hanya bisa pasrah karena daerah tersebut memang menjadi perlintasan gajah. "Kalau saya apa yang bisa saya lakukan. Kalau pun saya nangis, apa artinya nangis. Tak tahu mau bilang apa lagi," kata Nababan.
Ia mengatakan peristiwa itu sebagai ketiga kalinya untuk kebunnya dirusak gajah liar. Kejadian pertama pada 31 juli 2017 di mana gajah liar merusak sekitar 90 batang sawitnya. Kemudian pada 10 Agustus 2018 ada 40 batang sawit yang besar dirusak. "Yang jelas, pohon yang sudah ditumbangkan (gajah, red) tak bisa lagi hidup," katanya.