REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duel antarcapres akan tersaji dalam debat capres kedua yang akan digelar pada Ahad (17/2) malam ini. Capres nomor urut 01, Joko Widodo, dan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, akan bertarung ide dalam isu pangan, energi, infrastruktur, lingkungan hidup, dan sumber daya alam (SDA).
Jokowi dinilai siap menghadapi debat capres kedua karena dia sebagai petahana memiliki pengalaman dalam menangani isu-isu tersebut. ''Saya kira Pak Jokowi sudah siap, beliau sudah pengalaman,'' kata Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, saat ditemui usai menghadiri acara deklarasi dukungan dari kelompok relawan Barisan Nusantara (Barnus) Jawa Barat di Cimahi Cinvention Hall, Kota Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (16/2).
Karena berstatus petahana, kata Ma'ruf, Jokowi sudah ngelotok atau sangat paham isu pangan, energi, infrastruktur, lingkungan hidup, dan sumber daya alam. Jokowi sudah mengerjakan dan melakoni isu-isu tersebut.
''Pak Jokowi itu sudah ngelotok, dia petahana,'' kata Kiai Ma'ruf dalam kesempatan lain di Jakarta, Sabtu (17/2), ketika ditanya apakah dirinya akan memberi masukan tertentu kepada Jokowi. ''Istilahnya, semuanya sudah ada di kepalanya beliau.''
Sementara capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, sangat santai menghadapi debat kedua yang akan berlangsung Ahad (17/2) malam nanti. Prabowo masih menyempatkan diri bersenam bersama seribuan emak-emak.
''Prabowo sangat santai menghadapi debat kedua, Sabtu pagi beliau senam bersama 1.000 ibu-ibu di Hambalang,'' kata Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said, di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Sabtu.
Meskipun demikian, tim BPN Prabowo-Sandi tetap serius melakukan persiapan dengan melakukan diskusi bersama beberapa pihak. Pada Ahad (17/2) pagi, Prabowo bersama juru debat dan juru bicara melakukan workshop.
Workshop digelar untuk menyamakan persepsi agar ketika memberikan pernyataan di media, yang disampaikan tidak keluar dari konteks visi-misi dan program Prabowo-Sandi. ''Kita berkumpul untuk melakukan 'workshop' untuk menyamakan persepsi yang disampaikan di media-media sehingga persiapan kami sangat baik,'' ujar Sudirman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika