REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 714 rute Jakarta-Pontianak tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, Sabtu (16/2) siang tadi. Hingga malam tadi, Lion Air menyatakan belum dapat melanjutkan layanan penerbangan.
Humas Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan pihak Bandara Supadio masih menutup operasional bandara sampai pesawat sudah dievakuasi dan landas pacu telah steril. Akibat kejadian itu, lima penerbangan Lion Air yang lain terganggu, yakni tiga penerbangan Lion Air dibatalkan dan dua penerbangan lainnya ditunda.
Pembatalan penerbangan sejak pukul 15.30 WIB yaitu Lion Air JT 686 rute Jakarta-Pontianak, Lion Air JT 715 rute Pontianak-Jakarta, dan Lion Air JT 957 rute Batam-Pontianak-Bandung. Sementara penerbangan yang ditunda adalah Lion Air JT 816 rute Pontianak-Makassar dan Wings Air IW 1345 rute Pontianak Makassar.
Danang menyampaikan, Lion Air Group bertanggungjawab pada hak-hak penumpang yang mengalami pembatalan atau penerbangan pesawat sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Kami memfasilitasi dan melayani seluruh penumpang sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti pembatalan penerbangan, pengembalian dana tiket, dan perubahan jadwal penerbangan," kata Danang dalam keterangan yang diterima Republika, Sabtu (16/2).
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 714 berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba di Supadio sekitar 13.50 WIB. Namun pesawat mendarat dengan mengalami overrun atau tergelincir dan membuat landasan pacu tidak dapat digunakan atau dalam kondisi block runway pada pukul 15.15 WIB.