REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama 1.000 peserta dari berbagai kalangan membersihkan sampah di Pantai Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/2). Kegiatan bersih pantai ini atau Coastal Clean Up (CCU) merupakan salah satu gerakan peduli lingkungan oleh Kementerian LHK.
"Kita akan terus-terusan melakukannya se-Indonesia," ujarnya.
Pantai yang juga dikenal sebagai Pantai Pelabuhan ini menjadi lokasi wisata andalan Kota Cirebon. Kegiatan CCU melibatkan masyarakat dan dunia usaha yang peduli terhadap kelestarian pesisir dan laut, sehingga memberikan kesempatan bagi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk dapat berpartisipasi dalam pengendalian pencemaran pesisir dan laut.
Pada saat ini pencemaran akibat sampah di kawasan pesisir dan laut menjadi perhatian serius bagi berbagai kalangan masyarakat di tingkat lokal, nasional, maupun global.
Ia menjelaskan, 80 persen sampah laut berasal dari darat. Untuk itu, sampah perlu dijaring di muara agar tidak masuk laut. Dalam volume satu kubik air terdapat 27 sampai 36 plastik yang ukurannya kurang sangat kecil melayang-layang. Plastik itu pun dianggap plankton dan dimakan binatang laut.
Hasil survei KLHK pada 2017 di 18 Kabupaten/Kota, menunjukan bahwa estimasi total sampah laut pada 2017 sekitar 1,2 juta ton, dengan rerata timbulan sampah laut sebanyak 106.385 gram per meter persegi. Sampah plastik di lautan terutama berasal dari darat bersumber dari aliran sungai yang bermuara di laut dan kawasan pesisir.
Menurutnya, beberapa Pemerintah Daerah telah melakukan inisiatif lokal dalam mengurangi sampah plastik, seperti Kabupaten Badung, Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, Kota Bogor dan lainnya.
"Berbagai keberhasilan dari inisiatif lokal yang telah dilakukan, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan kegiatan serupa, termasuk salah satunya memberikan apresiasi terhadap berbagai gerakan masyarakat peduli lingkungan, khususnya dalam pengurangan sampah plastik ini," kata Siti.