Kamis 14 Feb 2019 10:59 WIB

Sleman Gelar Pameran UMKM Akhir Pekan Ini

Sleman Hebat akan dilaksanakan mulai 16-20 Februari.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung mengamati produk UMKM yang dipamerkan saat acara Festival UMKM Sleman 2018 di halaman rumah dinas Bupati Sleman, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (9/11/2018).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Pengunjung mengamati produk UMKM yang dipamerkan saat acara Festival UMKM Sleman 2018 di halaman rumah dinas Bupati Sleman, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (9/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman mencoba mengulang kesuksesan yang telah diraih gelaran Yogya Heboh. Kali ini, gelaran dikemas melalui kolaborasi pameran UMKM, kuliner dan pariwisata yang bertajuk Sleman Hebat.

Sleman Hebat akan dilaksanakan mulai 16-20 Februari 2019 di Taman Kuliner Condongcatur. Selain pameran UMKM, kuliner dan pariwisata, gelaran itu akan dimeriahkan penampilan musik dan seni.

Ada pula pelatihan membuat film animasi, lomba-lomba, permainan dan bincang-bincang. Gelaran itu diselenggarakan atas kerja sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Sleman.

Plt Ketua Kadin Kabupaten Sleman, Wawan Hermawan mengatakan, kegiatan itu memiliki tujuan mengeksplorasi potensi besar yang ada di Kabupaten Sleman. Baik kulinernya, maupun karya-karya kreatifnya.

Untuk itu, gelaran itu akan melibatkan anak-anak sekolah mulai TK, SD, SMP, SMA sampai anak-anak kuliah. Seperti Yogya Heboh, ia berharap, kesuksesan juga akan didapatkan gelaran Sleman Hebat.

"Salah satu langkah gerakan dengan kebersamaan dan sinergi, yang diharapkan memunculkan kekuatan untuk membuat Kabupaten Sleman yang lebih hebat lagi," kata Wawan, Rabu (13/2).

Gelaran itu akan menampilkan sedikitnya 80 stan-stan yang merupakan produk unggulan Kabupaten Sleman. Selain itu, Sleman Hebat akan menghadirkan sejumlah penampilan seni kreatif.

Kepala Disperindag Kabupaten Sleman, Tri Endah Yitnani menuturkan, kegiatan ini memang merupakan turunan Yogya Heboh. Selain di Sleman, gelaran-gelaran yang hampir serupa akan digelar di kabupaten/kota lain yang ada di DIY.

Ia menilai, kegiatan ini sekaligus menjadi semacan obat atas perekonomian dan pariwisata di Sleman yang sedang lesu pada awal tahun. Terlebih, selama awal tahun ini tingkat hunian hotel menurun tajam.

Endah berpendapat, untuk mengobati kondisi itu memang diperlukan gelaran-gelaran yang mampu menjadi daya tarik. Karenanya, setelah Yogya Heboh, kabupaten/kota memiliki peran yang sama.

Dari sana, potensi ekonomi dan industri kreatif dipilih untuk bisa lebih dalam mendapat eksplorasi. Sekaligus, mendapat kesempatan untuk melebarkan sayap pasarnya, baik secara domestik maupun mancanegara.

"Dan Sleman sendiri potensinya sudah sangat bagus, tidak ada alasan untuk tidak dieksplorasi," ujar Endah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement