REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Sosok Ai Munawaroh, perempuan yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia bersama Ujang Nuryanto (37), akhir Januari lalu masih belum terungkap. Sebab, informasi menyangkut dirinya masih belum jelas. Terlebih berdasarkan pengakuan istri Ujang Nuryanto, Meli Rahmawati (33) beberapa waktu lalu, ia tidak mengenal sosok tersebut.
Saat dihubungi via telepon, pengacara korban, Hermawan menyampaikan data laporan kepolisian tentang informasi seseorang yang kehilangan orang bernama Ai Munawaroh. Dalam surat tersebut, pelapor adalah Uka Sukaesih (60) yang melaporkan pada 29 Januari lalu telah kehilangan Ai Munawaroh.
Tertera dalam surat tersebut, alamat pelapor dan Ai sama di Desa Jelegong, Kabupaten Bandung. Isi laporan berisi kronologis tentang Ai yang hendak pergi ke Kuala Lumpur bersama Nuryanto pada 17 Januari lalu. Namun, hingga 23 Januari yang bersangkutan tidak pulang ke Indonesia.
Saat ditelusuri ke Desa Jelegong, Sekretaris Desa Jelegong, Dian mengungkapkan di Kartu Tanda Penduduk (KTP), Ai Munawaroh tinggal di Desa Jelegong. Namun, saat dicek kelapangan tidak ada warga yang bernama tersebut.
"Di Desa Jelegong tidak ada walaupun KTP-nya di Jelegong. Namun ternyata domisilinya di Desa Jatisari," ujarnya saat dihubungi via sambungan telepon, Rabu (13/2).
Dian mengaku memperoleh informasi tersebut dari mantan ketua BPD Jatisari. Sebelumnya, terkait dengan sosok Ai Munawaroh yang diduga menjadi korban mutilasi bersama suaminya tersebut, ia mengaku tidak mengenal atau mengetahui sosok perempuan tersebut.
"Saya pernah nanya ke suami berangkat ke Malaysia dengan siapa. Kenapa nggak sama Pak Hermawan? Suami saya bilang gak punya paspor Pak Hermawan," ujarnya menirukan percakapan dengan suaminya tersebut.
Sementara itu, Hermawan mengatakan sebelumnya jika tes sidik jari dan tes DNA terhadap mayat dimutilasi yang diduga Nuryanto dan Ai Munawaroh tengah dilakukan. Diharapkan, hasilnya akan keluar dalam waktu tiga hari ke depan.
"Belum ada hasilnya. Minggu ini tes sidik jari keluar dan tes DNA agak lama bisa dua minggu lebih," ujarnya saat dihubungi via sambungan telepon, Selasa (12/2).