Senin 11 Feb 2019 16:37 WIB

PMI Terus Beri Pelayanan di Daerah Bencana

Pembahasan pencapaian kerja PMI difokuskan pada pelayanan kemanusiaan

Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Musyawarah Kerja Nasional Palang Merah Indonesia (PMI) Tahun 2019 di Ballroom Hotel Aryaduta Jakarta, Senin (11/02).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Musyawarah Kerja Nasional Palang Merah Indonesia (PMI) Tahun 2019 di Ballroom Hotel Aryaduta Jakarta, Senin (11/02).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Bidang Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Sasongko Tedjo mengatakan pihaknya terus melakukan pelayanan di daerah bencana dan telah memasuki tahap pemulihan.

"Pelayanan PMI di sejumlah daerah bencana seperti di Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Banten, dan Lampung hingga saat ini masih terus berjalan dan telah memasuki masa pemulihan. Di masa pemulihan ini, PMI masih memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana, seperti air dan sanitasi, kesehatan, dukungan psikososial, bantuan berbasis tunai, dan mata pencaharian," ujar Sasongko di Jakarta, Senin.

Sasongko menjelaskan PMI menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2019 dengan mengangkat tema 'Kebersamaan dalam Kemanusiaan' pada 11-12 Februari 2019 di Jakarta. Mukernas yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla itu dihadiri sekitar 155 peserta yang terdiri dari perwakilan setiap PMI di 34 provinsi, delegasi Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Komite Palang Merah Internasional (ICRC), dan perwakilan dari Palang Merah Negara Sahabat ini membicarakan pencapaian PMI di tahun 2018 serta rencana kerja PMI untuk periode 2019-2024.

Pembahasan pencapaian kerja PMI difokuskan pada pelayanan kemanusiaan dalam tiga bencana besar yang melanda Indonesia jelang akhir tahun 2018, yaitu gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB), gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, dan tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung. Dalam ketiga bencana tersebut, PMI membantu masyarakat terdampak bencana, baik saat masa tanggap darurat maupun dalam masa pemulihan.

Di NTB, PMI melakukan pelayanan di Daerah Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Kota Mataram.  Sejak masa tanggap darurat hingga pemulihan PMI telah mendistribusikan sebanyak 22 juta liter air ke masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan kepada 11.696 masyarakat terdampak, membangun 43.007 meter pipanisasi air, serta memberikan layanan psikosial kepada 17.681 jiwa di wilayah Lombok. PMI juga membangun 200 unit fasilitas toilet bagi masyarakat terdampak.

Sementara di Sulawesi Tengah, pelayanan PMI dikonsentrasikan di daerah Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.  Hingga saat ini PMI telah mendistribusikan 10 juta liter air, membangun 2.185 hunian sementara, memberikan pelayanan kesehatan kepada 10.885 bagi masyarakat terdampak, dan memberikan pelayanan psikosial kepada 11.905 jiwa yang terdiri dari anak-anak dan lansia. Ditambah PMI juga membangun 129 Unit fasilitas toilet untuk membantu masyarakat terdampak.

Di Banten dan Lampung, daerah pelayanan PMI terdapat di daerah Pendeglang, di wilayah Kecamatan Sumur, Tanjung Lesung, Labuan dan Carita. Sementara untuk wilayah Provinsi Lampung, Daerah pelayanan PMI meliputi Wilayah Kecamatan Rajabasa, Kalianda, Sidomulyo dan Ketibung.

Sampai saat ini, PMI telah mendistribusikan 650 ribu liter air bersih, memberikan pelayanan kesehatan bagi 1.162 masyarakat terdampak serta memberikan pelayanan psikososial bagi 2.615 masyarakat terdampak akibat Tsunami.

"Melalui Mukernas ini, kami terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat," katanya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement