Rabu 06 Feb 2019 23:54 WIB

Pelajar Sukabumi Diajak Terlibat dalam Ekonimi Kreatif

Pelajar harus memiliki beragam kegiatan demi hindari tawuran

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meluncurkan program aplikasi Sukabumi Participated Responder (Super) untuk mempermudah warga menyampaikan pengaduan dan kritikan kepada pemerintah Senin (17/12).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meluncurkan program aplikasi Sukabumi Participated Responder (Super) untuk mempermudah warga menyampaikan pengaduan dan kritikan kepada pemerintah Senin (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pelajar di Kota Sukabumi diajak untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi kreatif. Langkah tersebut untuk mencegah kegiatan negatif seperti tawuran pelajar maupun pengaruh narkoba.

"Sosialisasi dan edukasi kepada pelajar dan remaja untuk tidak terlibat dalam tawuran dan kenakala remaja lainnya terus digiatkan," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Rabu (6/2). Upaya ini dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak seperti Polres Sukabumi Kota dan lain sebagainya.

Menurut Fahmi, pelajar diajak untuk melakukan kegiatan positif seperti ekstrakurikuler maupun ekonomi kreatif. Sebabnya ketika pelajar tidak ada kegiatan maka dikhawatirkan terjerumus ke dalam hal yang negatif.

Oleh karena itu kata Fahmi, ekonomi kreatif ini harus ditanamkan sejak dini kepada pelajar. Harapannya mereka mempunyai kegiatan dan bekal hidup mandiri.

Selain diarahkan pada kegiatan positif ungkap Fahmi, upaya pencegahan tawuran dan narkoba adalah peningkatan ketahanan keluarga. Di mana keluarga menjadi benteng terdepan dalam mencegah hal negatif terhadap anggota keluarganya.  

Kepala Seksi Ekonomi Kreatif Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kota Sukabumi Thommy Ardhian menambahkan, pemerintah mendukung penuh keberadaan komunitas ekonomi kreatif termasuk di kalangan pelajar. "Kami mendukung karena sejalan dengan program pemerintah dalam menggerakan pelaku kreatif," cetus dia.

Thommy menambahkan, pelaku ekonomi kreatif dapat mengekpresikan hasil karyanya di medsos maupun yang lainnya. Harapannya hasil karya mereka dapat dikenal oleh kalangan umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement