Rabu 06 Feb 2019 17:06 WIB

Penumpang di Bandara Husein Sastranegara Turun 14,18 Persen

Penumpang mengeluhkan harga tiket yang mahal.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Aktivitas bongkar muat bagasi pesawat di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, Rabu (18/5). (Republika /  Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aktivitas bongkar muat bagasi pesawat di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, Rabu (18/5). (Republika / Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah penumpang pesawat di Bandara Husein Sastranegara Bandung mengalami penurunan. Tercatat penurunan penumpang mencapai 14,18 persen.

Executive General Manager Bandara Internasional Husein Sastranegara Andika Nuryaman mengatakan penurunan penumpang ini sudah terjadi dalam beberapa bulan. Hal ini dikarenakan kenaikan tiket pesawat maskapai.

"Kalau penurunan penumpang kan sudah terjadi sebelum diberlakukan bagasi berbayar yaitu ketika tiket pesawat mahal dari sebelumnya," kata Andika saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (7/2).

Menurut Andika, penurunan penumpang di Bandara Husein Sastranegara lebih pada mahalnya tiket maskapai untuk rute domestik. Bukan karena pemberlakuan bagasi berbayar oleh salah satu maskapai penerbangan.

Ribuan Penerbangan di DIY Dibatalkan Gara-Gara Bagasi

"Kalau dihubungkan dengan dampak karena bagasi berbayar menurut saya di Bandung tidak terlalu berpengaruh dengan jumlah penurunan penumpang," kata dia.

Manager Operasional Bandara Husein Sastranegara Suwarsono menambahkan penurunan penumpang pada bulan Januari ini tercatat cukup signifikan. Yakni berkisar 14,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Suwarsono menyebutkan pada bulan Desember tercatat jumlah penumpang di Bandara Husein Sastranegara tercatat sebanyak 339.264 orang. Jumlah ini berkurang menjadi 291.160 penumpang.

"Selain penumpang, jumlah penerbangan juga menurun 9,53 persen dari bulan Desember sebanyak 2.642 menjadi 2.390 penerbangan," ujarnya.

Ia menambahkan penurunan penumpang paling banyak terjadi pada rute domestik. Sebab kenaikan tiket rata-rata diberlakukan maskapai pada penerbangan dalam negeri.

"Tujuan yang banyak turun ke Denpasar dan Surabaya. Banyak penerbangan yang cancel juga," ucapnya.

Sebelumnya pada tahun sebelumnya, sejumlah rute penerbangan mengalami kenaikan harga tiket pesawat. Bahkan beberapa di antaranya lebih mahal dari penerbangan ke luar negeri. Beberapa maskapai juga memberlakukan tarif untuk bagasi seperti Lion Air, sementara Citylink menunda kebijakan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement