REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengapresiasi sikap positif dari dua perusahaan swasta air. Sebab, menurutnya, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta merespons positif upaya pengembalian air kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Kita menghargai sikap positif dari teman-teman di swasta. Jadi Aetra dan Palyja itu merespons ini pun positif. Jadi bukan seperti situasi di mana tarik menarik, tidak, mereka positif,” kata Anies di Jakarta Barat, Selasa (5/2).
Dia menuturkan, apa yang disampaikan oleh dia dan jajarannya adalah mengenai hak-hak air untuk masyarakat. Dia menginginkan rakyat seharusnya bisa mendapatkan air sebagai kebutuhan dasar.
“Dan kita bicaranya, saya sampaikan mereka bicaranya itu, ini negeri kita, ini ibu kota. Kita ingin seluruh rakyat dapat air dan kita tempatkan ini sebagai kebutuhan dasar tidak semata-mata dengan hitungan bisnis saja,” jelas dia.
Menurutnya, suasana pembicaraan dengan kedua perusahaan swasta itu bernuansa positif. Pembicaraan terjadi lebih seperti pembicaraan bersama-sama dengan anak bangsa yang menginginkan semua rakyat Jakarta mendapatkan air.
Oleh sebab itu, dia menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD PAM Jaya untuk membahas lebih jauh dengan kedua perusahaan swasta terkait pengambil alihan air. Hal itu tetap dilakukannya meskipun putusan Makhamah Agung (MA) telah diajukan banding oleh Kementerian Keuangan dan dikabulkan.
“Jadi munisipalisasi, kita akan teruskan. Tapi pembicarannya sekarang dengan swasta. Jadi kita menugaskan PD PAM Jaya untuk membahas lebih jauh,” kata Anies.