REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikhwanul Muballighin (IM), KH Mujib Khudori ikut menanggapi beredar luasnya video kiai sesepuh Nahdlatul Ulama (NU), KH Maimun Zubair atau Mbah Moen yang malah mendoakan Prabowo Subianto di acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kiai Mujib menjelaskan, Mbah Moen kini usianya hampir satu abad sehingga kekhilafannya dapat dimaklumi.
"Itu dalam bahasa arabnya sabkul lisan, salah ucap, dan sudah diklarifikasi bahwa beliau tetap dukung Jokowi," ujar Kiai Mujib saat ditemui usai silaturahim dengan cawapres nomor urut 01 di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2).
Menurut dia, salah ucap dalam berdoa itu merupakan hal yang biasa. Namun, kata dia, Allah itu tidak mendengar apa yang diucapkannya, tapi yang ada dalam hatinya.
"Allah tahu maksudnya apa. Maksudnya ya dukung Jokowi, namun yang terucap Prabowo. Jadi Allah tidak melihat ucapan, tapi lihat hatinya, itu yang akan dikabulkan," kata Kiai Mujib.
Video viral tersebut berasal dari kunjungan Jokowi ke kediaman Mbah Moen di Ponpes Al-Anwar, Rembang, Jumat (1/2) malam. Ketika ingin mendoakan Jokowi di acara tersebut, Mbah Moen justru menyebut nama Prabowo.
Mbah Moen memanjatkan doa tersebut dengan menggunakan bahasa Arab seperti berikut ini: "Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij'al ya ilahana," ucap Mbah Moen. Kutipan doa tersebut berarti, "Ya Allah, inilah pemimpin, inilah pemimpin Prabowo, jadikan, ya Tuhan kami".
Ikuti Whatsapp Channel Republika
