REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta menyediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas dan kursi-kursi prioritas pada kereta. Sehingga, penyandang disabilitas memberikan kenyamanan bagi para penumpang.
"Kami membuat senyaman mungkin," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar dalam uji coba rangkaian kereta MRT Jakarta yang juga melibatkan wartawan di Jakarta, Rabu (30/1).
Dia mengatakan, MRT Jakarta memperhatikan dengan baik untuk kenyamanan dan keamanan bagi pengguna layanan. Sementara bangku untuk orang biasanya berwarna biru muda dengan pegangan berwarna abu-abu yang lebih tinggi dibandingkan pegangan khusus untuk kaum prioritas yang lebih rendah.
Dalam satu rangkain kereta MRT Jakarta, ada enam kereta. Dalam rangkaian kereta itu disediakan kursi prioritas dengan warna biru gelap bagi disabilitas, ibu hamil, ibu dengan bayi di bawah usia lima tahun, dan lanjut usia. Kereta MRT Jakarta menyediakan ruang untuk kursi roda pada kereta tiga dan empat. MRT Jakarta juga menyediakan ruang laktasi.
MRT juga ke depannya akan dilengkapi dengan fasilitas lain seperti gerai makanan dan minuman, ATM, gerai aksesoris dan mini market. MRT Jakarta dengan rute Bundaran HI-Lebak Bulus dan sebaliknya direncanakan akan mulai beroperasi secara komersial pada 24-31 Maret 2019.
Fase I MRT Jakarta melewati 13 stasiun yakni Bundaran HI, Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, Senayan, Sisingamangaraja, Blok M, Blok A, Haji Nawi, Cipete Raya, Fatmawati hingga tujuan akhir Lebak Bulus. Fase I itu melewati tujuh stasiun layang, enam stasiun bawah tanah, dan satu depo di Lebak Bulus.