Rabu 30 Jan 2019 18:38 WIB

Habib Muhsin Alatas Mundur dari PBB

Surat pengunduran diri Habib Muhsin disampaikan ke DPP PBB pada Rabu sore.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andri Saubani
Habib Muchsin Alatas seusai memberikan keterangan sebagai saksi kedua di persidangan Ahok di gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (3/1).
Foto: Republika/Singgih
Habib Muchsin Alatas seusai memberikan keterangan sebagai saksi kedua di persidangan Ahok di gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) yang juga calon anggota legislatif dari Partai Bulan Bintang (PBB), Habib Muhsin bin Ahmad Al-Attas menyerahkan surat pengunduran diri keanggotaan dari Partai Bulan Bintang (PBB). Surat pengunduran diri tersebut diserahkan Habib Muhsin yang datang langsung ke DPP PBB pada Rabu (30/1) sore. 

Habib Muhsin pun menjadi anggota PBB yang pertama mengajukan surat pengunduran diri pascakeluarnya maklumat Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang menyerukan agar anggota FPI mundur dari PBB.  “Kedatangan saya untuk mengundurkan diri dari keanggotaan PBB, dan sekaligus manakala bisa diproses oleh DPP PBB untuk pengunduran sebagai calon legislatif,” kata Habib Muhsin kepada Republika.

Habib Muhsin mengatakan langkahnya yang memutuskan mundur dari PBB lantaran kecewa dengan berubahnya sikap politik partai yang diketuai Yusril Ihza Mahendra jelang Pilpres 2019. Di mana jelas Habib Muhsin, PBB telah memutuskan untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut Habib Muhsin, sikap politik PBB tersebut sudah tak sesuai terutama dengan hasil ijtima' ulama. Habib Muhsin juga menyampaikan dirinya telah mengkaji berbagai konsekuensi atas pengajuan pengunduran dirinya dari keanggotaan partai.

“Terserah pada mekanisme hukum, yang jelas kami sudah tak bertanggung jawab lagi,” katanya.

Diketahui sebelumnya Rizieq menyerukan agar semua caleg PBB mengundurkan diri menyusul sikap PBB yang memberikan dukungan kepada pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk Pemilihan Presiden April mendatang. "Maka diserukan kepada segenap aktivis FPI dan sayap juangnya beserta semua Simpatisan FPI dan seluruh Umat Islam pendukung "Hasil ljtima’ Ulama" dimana pun berada, yang menjadi "Pengurus atau Caleg PBB" untuk segera mengundurkan diri massal dari kepengurusan maupun caleg PBB," kata Habib Rizieq dalam keterangan pers Maklumat PA 212, Senin (28/1) kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement