Senin 28 Jan 2019 16:39 WIB

Iriana Jokowi Hadiahi Laptop Bagi Pelajar di Banyuwangi

Iriana Jokowi melihat bertanam hidroponik, pengelolaan sampah di Banyuwangi.

Iriana Joko Widodo (kiri) dan Mufidah Jusuf Kalla (kanan).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Iriana Joko Widodo (kiri) dan Mufidah Jusuf Kalla (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiahi "laptop" alias komputer jinjing kepada dua orang pelajar di Banyuwangi. Hadiah itu bagi mereka yang dapat menceritakan soal sampah maupun bahaya narkoba.

"Kalau bisa menjawab hadiahnya apa Bu? Oh (dapat) laptop, laptopnya 2, lalu jam tangan dan ransel sekolah, coba materi apa saja yang tadi diberikan?" tanya Iriana Joko Widodo di GOR Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (28/1).

Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) hadir di Banyuwangi untuk melakukan kunjungan kerja. Agenda kunjungan kerja adalah melihat cara bertanam hidroponik, pengelolaan sampah, kampanye gerakan gemar makan ikan, cuci tangan, sosialisasi antinarkoba, meninjau kegiatan IVA Test dan meninjau produk-produk UMKM Banyuwangi.

Seorang siswa SMP 5 Banyuwangi bernama Muhammad Alfi Prasetyo lalu maju ke depan panggung untuk menjawab pertanyaan tersebut. "Pertama bahaya dan pengertian bullying, kedua bahaya macam-macam narkoba dan ciri-ciri orang yang pakai narkoba, ketiga kebersihan lingkungan baik di darat maupun laut dan keempat teknologi, seperti manfaat handphone itu banyak sisi positif dan negatifnya tergantung kita yang memakainya," jawab Alfi.

"Tapi pertanyaannya bukan itu," kata Iriana cepat yang disambut tertawa sekitar seribu pelajar yang hadir di GOR tersebut.

"Apa yang kamu ketahui tentang sampah?" tanya Iriana.

"Sampah adalah kotoran," jawab Alfi.

Alif lalu menambahkan bahwa sampah juga ada dua yaitu organik dan anorganik.

"Apa yang kalian ketahui tentang internet?" tanya Iriana.

"Tempat untuk mencari informasi, segala informasi bisa kita fapat melalui internet baik kebersihan teknologi, wawasan dan lainnya," jawab Alfi.

"Hadiahnya laptop," kata Iriana seraya memberikan satu komputer jinjing yang masih dibungkus dus.

Iriana pun mengundang satu orang siswa lagi untuk maju. Kevin dari SMP 2 Banyuwangi menjadi orang yang beruntung.

"Untuk pelajar SMP hadiahnya laptop, tapi ada pertanyaan dari bu JK," ungkap Iriana.

"Apa itu narkoba?" tanya Mufidah Jusuf Kalla.

"Barang haram," jawab Kevin singkat.

Kevin lalu menambahkan bahwa narkoba tidak boleh digunakan masyarakat dan punya banyak jenis seperti sabu-sabu, ekstasi dan ganja. "Narkoba juga obat berbahaya, seperti miras, sehingga ciri-cirinya kecanduan,  mengambil barang orang tua, suka mencuri, suka marah-marah, badannya lemas," ungkap Kevin yang sepanjang menjawab pertanyaan di panggung, bahunya dirangkul oleh Iriana.

"Hadiahnya laptop," kata Mufidah Jusuf Kalla.

Selesai memberikan kuis, Iriana pun ikut bergoyang bersama dengan anggota OASE menyanyikan lagu tema Asian Games 2018 yang dipopulerkan Via Vallen yaitu Meraih Bintang. Tidak ketinggalan Ibu Negara mengajak para pelajar ikut bergoyang bersama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement