Senin 28 Jan 2019 16:30 WIB

Penggunaan Transportasi Umum di Jakarta Turun

Dulu penggunaan transportasi umum sebesar 49 persen, sekarang 19 persen

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memimpin rapat untuk membahas sistem transportasi Jabodetabek, Senin (28/1) di Kantor Wakil  Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (28/1).
Foto: istimewa
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memimpin rapat untuk membahas sistem transportasi Jabodetabek, Senin (28/1) di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap penurunan penggunaan transpostasi umum di Jakarta sebanyak 30 persen. Menurut Anies, pengggunaan transportasi di Jakarta saat ini hanya 19 persen, dari sebelumnya sebanyak 49 persen.

"Dulu 49 persen, sekarang 19 persen," ujar Anies saat menjawab pertanyaan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (28/1).

Karena itu, Wapres JK yang memimpin rapat koordinasi rencana pengintegrasikan moda transportasi Jabodetabek mendorong penggunaan transportasi umum di Jakarta kembali ditingkatkan seperti sebelumnya sebesar 49 persen

"Sekarang kita mesti balik kembali, lebih banyak pakai umum, namun dalam kualitas lebih baik," ujar JK.

Menurutnya, angka penggunaan kendaraan pribadi meningkat saat ini tidak terlepas dari karena infrastruktur yang semakin baik dan harga kendaraan pribadi yang murah.

"Padahal wkatu itu orang masih bergantungan di bus-bus tua kan, 49 persen, sekarang semua baru, turun, karena begitu banyak mobil pribadi dan jalan-jalan makin baik, jembatan makin baik, mobil pribadi makin murah, maka orang akan cenderung pakai pribadi," ujar JK.

Karenanya, rencana pengintegrasian moda transportasi umum di wilayah Jabodetabek nantinya diharapkan dapat membuat masyarakat beralih menggunakan transportasi umum.

Sebab, konsep integrasi sistem transportasi Jabodetabek nantinya akan menyatukan moda angkutan yang telah ada dan sedang dalam tahap pembangunan seperti commuter line (KRL), Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan Transjakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement