Ahad 27 Jan 2019 19:41 WIB

PKB Inginkan 10 Kursi Menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf

Saat ini, ada tiga mentari PKB yang mengisi Kabinet Indonesia Kerja.

Muhaimin Iskandar usai menerima audiensi muslimat NU di Gedung MPR RI, Jakarta, Ahad (27/1).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Muhaimin Iskandar usai menerima audiensi muslimat NU di Gedung MPR RI, Jakarta, Ahad (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menargetkan partainya meraih 10 kursi menteri apabila Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Saat ini, ada tiga mentari PKB yang mengisi Kabinet Indonesia Kerja.

"Para ibu kalau kumpul lalu berdoa, doanya manjur. Semoga PKB bisa dapat 10 kursi menteri," kata Muhaimin, usai audiensi PC Muslimat NU, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Ahad (27/1).

Muhaimin memerinci, di Kabinet Indonesia Kerja, PKB mendapatkan kursi Menteri Pemuda Olahraga (Menpora), Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), dan Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti). Menurut dia, ke depannya, PKB menginginkan menteri di bidang ekonomi dalam upaya mendukung ekonomi lebih cepat makmur dan sejahtera.

"Kalau menteri 10 terutama Menteri Keuangan agar ekonomi bisa lebih cepat makmur dan sejahtera," ujarnya.

Dia berharap PKB mendapatkan kementerian terutama ekonomi, keuangan, industri dan usaha kecil dan menengah (UKM). Muhaimin mengatakan, kementerian tersebut diharapkan memiliki visi-misi menjadikan perempuan sebagai pelaku ekonomi nasional.

"Saya akan mendorong pemerintah meletakkan perempuan dan ibu-ibu menjadi pelaku ekonomi terutama di perdesaan," katanya pula.

Muhaimin mengatakan, saat ini pemerintah sudah melakukan konsolidasi sosial dan infrastruktur, sehingga pada 2019 harus masuk pada meningkatkan kualitas kemampuan ekonomi masyarakat. Menurut dia, masyarakat khususnya Muslimat NU yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia harus menjadi pelaku ekonomi dan harus diberdayakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement