Sabtu 26 Jan 2019 19:30 WIB

Festival Durian Dongkrak Potensi Wisata Madiun

Di festival ini tidak hanya dijual buah duriannya saja, namun juga produk olahannya.

Durian. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Durian. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Bupati Madiun Ahmad Dawami menyatakan Festival Durian yang digelar oleh pihak Kecamatan Dagangan di kawasan kebun durian Bukit Setepong, Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ditargetkan dapat mendongkrak potensi agrowisata buah tropis. Menurutnya kegiatan ini sukses menarik warga untuk datang.

"Kita itu punya potensi produk durian. Di sini ini (dagangan) prioritasnya dan titik wisatanya. Kegiatan ini untuk mengenalkan masyarakat luar bahwa Kabupaten Madiun juga memiliki potensi yang tak kalah dengan daerah lainnya," ujar Bupati Ahmad Dawami di sela kegiatan Festival Durian di Bukit Setepong, Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Sabtu (26/1).

Bukan hanya warga Kabupaten Madiun yang datang, namun juga daerah lain di sekitarnya seperti Kota Madiun, Ngawi, dan Ponorogo.

Selain mengenalkan potensi agrowisata Kabupaten Madiun, festival tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan nilai jual durian sehingga menguntungkan para petaninya.

"Di festival ini, tidak hanya dijual buah duriannya saja, namun juga produk olahannya. Jadi durian bisa diolah menjadi produk makanan lain, seperti kue, piza, dan sebagainya. Harapannya, saat panen raya, harga yang biasanya jatuh bisa bertahan," kata dia.

Bupati menambahkan kegiatan tersebut akan menjadi agenda tahunan pariwisata Kabupaten Madiun. Sehingga dapat mendongkrak perekonomian warga desa setempat dan Kabuaten Madiun secara keseluruhan.

"Setelah ini akan dilakukan evaluasi. Yang kurang-kurang akan diperbaiki agar ke depan lebih baik lagi. Pemkab sudah komitmen, semua OPD akan mendukung dan konsen ke Kecamatan Dagangan atas potensi ini," tambahnya.

Sementara, Camat Dagangan, Syahrowi, mengatakan lebih dari 6.000 butir durian yang disediakan paintia dalam kegiatan tersebut. Semuanya merupakan hasil dari petani durian setempat.

"Rencana yang disediakan 6.000 butir durian. Namun nyatanya bisa lebih, karena setiap habis, petani ambil dan nambah stok lagi. Pengunjung sangat antusias dengan kegiatan ini," kata Syahrowi.

Terdapat sekitar 30 stan petani durian yang disediakan di ajang tersebut. Adapun, harga yang ditawarkan mulai Rp 30 ribu sampai Rp 80 ribu per butir durian. Sedangkan untuk durian jenis raja dan kawuk dijual per kilogram.

Selain itu, juga terdapat stan makan durian sepuasnya hanya dengan membayar Rp 100ribu, serta stan produk olahan makanan berbahan durian. Semua stan terlihat dikerumuni pengunjung selama kegiatan tersebut berlangsung.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement