Jumat 25 Jan 2019 09:44 WIB

Di Tengah Hujan, Jokowi Sowan ke Ponpes Quraish Shihab

Pekan lalu Jokowi baru berkunjung ke Ponpes Darul Arqom Garut.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana mengunjungi Ponpes Bayt Alquran di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (25/1).
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana mengunjungi Ponpes Bayt Alquran di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Presiden Jokowi bersilaturahim ke Pondok Pesantren Bayt Alquran di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, pada Jumat (25/1) pagi. Di tengah hujan, Jokowi yang didampingi Ibu Iriana dan Mensesneg Pratikno tiba di ponpes yang didirikan oleh ahli tafsir Alquran, Quraish Shihab, sekitar pukul 08.45 WIB. Kedatangan Jokowi disambut sendiri olah Quraish dan pengurus Ponpes Bayt Alquran.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam langsung duduk di samping Quraish untuk melakukan dialog dengan ulama sekaligus ayah dari Najwa Shihab ini. Usai melakukan dialog, Jokowi dijadwalkan mengunjungi para santri Ponpes Bayt Alquran yang sudah menunggu di padepokan.

Belakangan ini Presiden memang sedang gencar melakukan kunjungan kerja ke sejumlah pondok pesantren. Pekan lalu misalnya, Jokowi berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Arqom di Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Garut pada Jumat (17/1). Usai bersilaturahim di Ponpes Bayt Alquran, Jokowi diagendakan membagikan sertifikat tanah di Pondok Cabe dan berlanjut pembagian sertifikat wakaf di Bekasi.

Ponpes Bayt Alquran sendiri didirikan oleh Quraish Shihab satu dekade lalu. Dikutip dari pemberitaan Republika sebelumnya, pendirian Pesantren Bayt Alquran dilatari kondisi banyaknya penghafal Alquran yang belum didukung oleh pemahaman dan wawawan yang luas serta mendalam. Sebagian mereka berasal dari kalangan ekonomi lemah.

Kehadiran pesantren itu diharapkan dapat menjawab kebutuhan terhadap tenaga-tenaga hafiz yang andal.

''Semoga setelah para santri mengikuti pendidikan di sini, mereka akan kembali ke masyarakat dengan wawasan keilmuan yang luas, dan dapat bekerja mandiri untuk kehidupan yang lebih layak,'' papar Prof Quraish Shihab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement