REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kontingen Taekwondo Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menyabet gelar juara pada kejuaraan Ganesha Taekwondo Championship II di GOR Singodimedjo, Ponorogo, belum lama ini. Pada ajang 2 tahunan ini, UMM berhasil mendapat total perolehan 25 medali.

Lebih detail, 25 medali tersebut terdiri dari 13 emas, 11 perak dan satu perunggu. Kejuaraan ini setidaknya diikuti oleh 900 peserta dari berbagai wilayah di Jawa Timur. UMM sendiri menerjunkan 29 altet dan dua pelatih.

Pelatih Taekwondo UMM, Hadi Nugraha mengaku, terkendala selama pertandingan di GOR Singodimedjo, Ponorogo. Para peserta dari UMM harus berdesak-desakan dengan kontingen lain akibat kapasitas lokasi yang kecil. Meski demikian, Hadi memastikan, pertandingan berjalan lancar, bahkan memeroleh kemenangan mutlak.

“Harapan saya, semoga medali yang kami bawa di awal tahun ini bisa menjadi pacuan untuk makin meningkatkan prestasi dan kemampuan atlet taekwondo di 'Kampus Putih',” kata Hadi melalui pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/1).

Adapun kelas yang dilombakan pada kegiatan kali ini, yakni Kyorugi dan Poomsae. Kyorugi berarti pertarungan duel yang dilakukan antarpeserta. Sementara Poomsae lebih pada seni pukulan, tendangan maupun tangkisan.

Selain taekwondo, kabar baik juga datang dari UKM olahraga beladiri UMM lainnya. Salah satu anggota UKM Karate Inkado UMM bakal berlaga di ajang kejuaraan Karate internasional di Italia pada 24 Januari mendatang.

Mahasiswi yang berkesempatan mengikuti ajang tersebut, yakni Shofiyah Nur Yustina. Mahasiswi Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis akan berlaga dalam ajang bergengsi kelas dunia, International Cup 2019 yang diadakan Shotokan Karate-Do International Federation (SKIF) di Italia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika