Selasa 22 Jan 2019 19:32 WIB

Soal Kisi-Kisi Debat akan Dihapus, Erick: Kami Fleksibel

Erick mengatakan TKN mempersiapkan semua dengan baik.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Pengusaha nasional Erick Thohir berdialog dengan kalangan milenial pada acara Obrolan Milenial Bersama Kang Erick Thohir, di Kota Bandung, Ahad (20/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pengusaha nasional Erick Thohir berdialog dengan kalangan milenial pada acara Obrolan Milenial Bersama Kang Erick Thohir, di Kota Bandung, Ahad (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, tidak mempermasalahkan rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menghapus kisi-kisi debat pilpres putaran selanjutnya. TKN fleksibel dengan seluruh peluang yang ada dalam debat pilpres, termasuk bila memang dilakukan tanpa kisi-kisi.

"Kalau kami fleksibel. Kami mempersiapkan semua dengan baik. Yang terpenting, seperti statement saya beberapa kali: tolong fokus, jangan gagal fokus," kata Erick usai bertemu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (22/1).

Baca Juga

Ia meminta kepada tim paslon seberang juga mengikuti alur debat dengan baik. Artinya, jawaban yang diberikan harus sejalan dengan pertanyaan yang dilontarkan paslon lawan.

"Kalau isu debatnya ini, ya harus dibahasnya ini. Kalau itu yang dibahas ya itu. Ya kepada paslon 02. Hal itu perlu diluruskan. Orang sudah nunggu TV nggak dijawab. Ntar baper," kata Erick.

Sebelumnya, KPU RI mempertimbangkan untuk menghapus pemberian kisi-kisi pertanyaan pada debat capres selanjutnya. Pertimbangan tersebut berdasarkan masukan dari para pakar dan masyarakat.

"Kami mempertimbangkan masukan pakar dan masyarakat terkait evaluasi debat. Kalau menurut masyarakat karena kisi-kisi menjadi kurang seru, kisi-kisi tidak akan kita berikan lagi," kata Komisioner KPU RI Ilham Saputra disela kegiatan meninjau pencetakan perdana surat suara Pemilu 2019 di PT Gramedia, Jakarta, Ahad (20/1).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement