REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Komisaris Jenderal Purn. Syafruddin mengklaim, seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 berjalan lancar. Bahkan, kata dia, seleksi tersebut termulus sepanjang sejarah.
"Tidak ada gonjang ganjing. Mulus kok. Sudah selesai tidak ada apa apa. Paling mulus sepanjang sejarah pelaksanaan CPNS tahun 2018 itu, dan itu yang terbanyak sepanjang sejarah 238.000," kata Syafruddin di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (22/1).
Menurut Syafruddin, pada Maret 2019 seleksi CPNS akan dibuka kembali. Namun, pada Maret mendatang, jumlah penerimaan tidak sebanyak tahun 2018 ini. "Tapi jumlahnya tidak sebanyak 2018, 2018 238 ribu kalau sekarang (Maret) 100 ribu," kata Syafruddin.
Syafruddin mendatangi Komisi II DPR RI pada Selasa untuk membahas dan mengevaluasi seleksi CPNS tersebut. Di lain pihak, anggota Komisi II Fraksi Gerindra Mardani Ali Sera menyebut adanya gonjang ganjing dalam seleksi CPNS tersebut, berdasarkan aduan yang diterima DPR RI.
"Kita juga akan mendalami beberapa aduan ke kami bagaimana mereka yang sudah lulus kompetensi dasar itu ternyata tidak diterima di formasi yang diinginkan yang cumlaude juga tidak diterima," kata Mardani.
Pada 2018, pendaftaran CPNS terakhir dibuka pada September 2018. Sebanyak 283 ribu CPNS diterima di berbagai instansi dalam proses seleksi CPNS terbanyak di Indonesia tersebut.