Kamis 17 Jan 2019 13:12 WIB

Jokowi-Ma'ruf Sudah Mantul Jelang Debat

Jokowi dalam empat tahun ini sudah meletakkan fondasi bagi reformasi di bidang hukum.

Capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) menyampaikan sambutan saat Deklarasi Dukungan untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Maruf Amin di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) menyampaikan sambutan saat Deklarasi Dukungan untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Maruf Amin di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengatakan pasangan nomor urut 01 itu sudah sangat siap mengikuti debat capres pertama di Jakarta pada Kamis (17/1) malam nanti. Jokowi dan Ma'ruf Amin disebut sudah mantap betul alias mantul.

''Jelang debat malam ini, Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf sudah mantap atau bahasa gaul saat ini, sudah mantul, mantap betul,'' kata jubir TKN, Ace Hasan Syadzily dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Ace mengatakan keduanya akan berdebat tanpa beban, karena memiliki rekam jejak yang baik. Menurut Ace, keduanya tidak dibebani kasus-kasus pelanggaran HAM, berintegritas tanpa terlibat kasus-kasus korupsi dan juga punya pengalaman dalam aspek-aspek teknis hukum dan pemerintahan.

Ibarat lomba lari cepat, pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak harus memikul ransel dengan beban yang berat. Kakinya juga bergerak lincah tanpa tertahan kasus-kasus.

''Inilah yang membuat pasangan mantul,'' kata Ace.

Ace mengatakan Jokowi semakin siap karena dalam empat tahun ini sudah meletakkan pondasi bagi reformasi di bidang hukum, penegakan HAM, pemberantasan korupsi. Di bidang hukum, reformasi proses dan produk regulasi terus dilakukan dengan memangkas aturan yang berbelit-belit dan menghambat kemudahan berusaha. Jokowi juga mempertegas aturan yang melindungi rakyat.

Di bidang penegakan HAM, Jokowi menekankan hak-hak ECOSOC serta melindungi hak-hak sipil dan politik. Selain itu, kata dia, Jokowi membuka akses rakyat mendapat pelayanan kesehatan, pendidikan dan juga lapangan pekerjaan. Jokowi pun memberikan perhatian besar pada perempuan, anak-anak dan penyandang disabilitas.

Dalam pemberantasan korupsi, ujar Ace, Presiden Jokowi melakukan penguatan aspek pencegahan dengan strategi nasional antikorupsi terutama di sektor perijinan, tata niaga, keuangan negara dan reformasi birokrasi. Dalam aspek penindakannya, Jokowi dinilai bertindak konkret mendukung KPK dan juga menggencarkan saber pungli.

Dalam bidang pemberantasan terorisme, Ace menegaskan, Jokowi telah terbukti diakui dunia karena menekankan soft power melalui instrumen pendidikan, kesejahteraan dan kebudayaan. "Dengan bekal cukup banyak capaian dalam empat tahun terakhir, maka Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf akan meneruskan pondasi itu untuk melangkah maju. Sehingga tidak mundur lagi,'' katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement