Rabu 16 Jan 2019 18:32 WIB

Charta Politika: Pencawapresan Ma'ruf Amin Untungkan PKB

Suara PKB meningkat berdasarkan survei terakhir Charta Politika.

Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar (kiri) menyampaikan sambutan pada acara Konsolidasi Kader PKB di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/9).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar (kiri) menyampaikan sambutan pada acara Konsolidasi Kader PKB di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Riset Charta Politika Muslimin mengatakan, pencalonan Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden dari Jokowi, mampu mendongkrak suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurut dia, saat rilis survei terbaru di Jakarta, Rabu (16/1), suara PKB terus meningkat dibandingkan survei-survei sebelumnya.

Tangkapan survei pada April 2018, sebelum Jokowi - Ma'ruf Amin diumumkan, PKB meraih 7,0 persen suara responden.  Pada survei Oktober 2018, saat Ma'ruf Amin telah diumumkan KPU sebagai calon wakil presiden (pada akhir September 2018), suara PKB meningkat menjadi 7,2 persen.

Survei terbaru yang dilaksanakan pada 22 Desember-2 Januari 2019 mendapati suara PKB kembali meningkat menjadi 8,1 persen. Menurut Muslimin, salah satu peningkatan suara PKB juga disumbang dari tingkat popularitas Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden di masyarakat yang telah mencapai 80 persen.

"Kiai Ma'ruf mungkin telah diasosiasikan dengan PKB," ucapnya.

Survei yang dilakukan Charta Politika kali ini digelar 22 Desember 2018-2 Januari 2019 dengan melibatkan 2.000 responden di 34 provinsi dan tingkat kepercayaan 95 persen. Dalam survei tersebut, didapati bahwa terdapat 4,9 persen pemilih PKB yang memilih karena partai tersebut mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara para pemilih loyal (karena terbiasa memilih PKB )14,2 persen dan pemilih yang merasa terwakili ideologinya mencapai 13 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement