Rabu 16 Jan 2019 18:13 WIB

Ini yang Ditakutkan Anies dari Giant Sea Wall

Pemprov ingin menyelesaikan proyek tanggul laut.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/1).
Foto: Republika/Farah Nabila Noersativa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyarankan agar proyek Giant Sea Wall atau dinding laut raksasa untuk mencegah rob di DKI Jakarta dikaji ulang. Sebab, menurutnya banyak studi yang mempertanyakan manfaat proyek tersebut.

“Kalau terkait Giant Sea Wall yang besar di luar, itu harus dikaji lagi karena banyak studi yang mempertanyakan kembali kemanfaatan dari itu. Mengapa? karena beda dengan banyak tempat lain, di Jakarta teluknya muara 13 sungai,” ungkap Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/1).

Anies menuturkan, bila sebuah dinding besar dibangun di luar untuk mencegah air laut masuk, maka air yang bermuara dari sungai menuju ke Teluk tak bisa keluar ke laut. Hal itu akan menimbulkan potensi permasalahan tersendiri. 

"Jadi yang sudah jelas kita dukung dan laksanakan itu tanggul pantai. Kalau yang di luar kita harus matangkan dulu,” jelas Anies.

Baca juga, Legislator Setuju Fungsi Giant Sea Wall Dikembangkan.

Dia memperingatkan, jangan sampai dinding tanggul besar yang dibangun saat ini akan merugikan masa depan. Anies tak ingin di kemudian hari, kata dia, generasi mendatang melihat air dari muara tak keluar ke laut.

"Jangan sampai kita melakukan sekarang, di kemudian hari anak-cucu kita menengok, ‘Pak kok ini airnya jadi kumpulan air tak bersih kumpul di sini?’ gitu ya,” jelas dia.

Namun, dia menegaskan, pihaknya menyadari penurunan permukaan tanah memiliki konsekuensi. Salah satunya adalah melubernya air laut ke daratan, terutama ketika terjadi air pasang.

Oleh sebab itu, Pemprov menyadari akan pentingnya peranan tanggul laut yang ada di sepanjang pantai utara Jakarta. Sehingga DKI dirasa harus menuntaskan proyek penyelesaian tanggul laut.  “Saat ini belum tuntas, itu harus dilakukan karena itu yang paling mendasar dan itu lah perlindungan kita terhadap penurunan permukaan ini,” jelas Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement