Rabu 16 Jan 2019 16:45 WIB

Tanah Bergerak Landa Banyumas, Rumah Warga Rusak

Dua rumah warga berbahaya untuk ditinggali hingga penghuninya mengungsi.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Tanah bergerak ilustrasi
Foto: Antara
Tanah bergerak ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bencana tanah bergerak terjadi di Desa Petarangan Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas, Rabu (16/1). Bencana tersebut menyebabkan enam rumah warga, mengalami kerusakan. ''Dari enam rumah warga yang mengalami kerusakan itu, dua rumah kondisinya membahayakan sehingga mengungsi ke rumah saudaranya,'' kata Koodinator Tagana Banyumas, Ady Candra.

Menurutnya, bencana tanah bergerak tersebut pada pukul 04.00 dinihari, saat terjadi hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Banyumas. Sedangkan wilayah yang mengalami bencana, merupakan wilayah perbukitan. ''Areal lahan yang bergerak mencapai panjang 200 meter dan lebar sekitar 150 meter,'' ujarnya.

Ady juga menyebutkan, areal tanah yang bergerak merupakan lahan perkebunan dan lahan kosong. Namun desakan tanah yang merosot turun, menyebabkan enam rumah yang ada di bagian bawahnya ikut terdesak.

Rumah warga yang mengalami kerusakan, antara lain rumah yang ditinggali keluarga Khoerun (47 tahun), Muhromah (60), Maemunah (70), dan Umiyati (50). Sedangkan rumah yang mengalami kerusakan cukup parah, merupakan rumah Nasilah (38) yang dihuni 2 jiwa dan rumah Ani (47) yang juga dihuni dua jiwa.

''Rumah kedua warga tersebut mengalami kerusakan bagian atap merosot, dan tembok rumah yang retak-retak,'' ujarnya.

Menyusul kejadian itu, Ady mengaku telah meminta warga yang tinggal di sekitar lokasi tanah bergerak untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal itu terutama bila sedang terjadi hujan deras dengan waktu yang lama.

''Kemungkinan kondisi tanah di wilayah tersebut masih labil. Bila hujan deras turun, sebaiknya mereka mengungsi lebih dulu ke tempat yang aman. Ini untuk menghindari hal-hal yang membahayakan jiwa mereka,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement