Sabtu 12 Jan 2019 23:10 WIB

MRI Jakarta Raya akan Adakan Orientasi Relawan

Orientasi ini tidak membatasi usia relawan yang ingin hadir.

Rep: MGROL118/ Red: Friska Yolanda
Seorang relawan ACT bermain dengan anak-anak di desa Lompio Kabupaten Sirenja, Donggala Sulawesi Tengah, Ahad (14/10).
Foto: Darmawan / Republika
Seorang relawan ACT bermain dengan anak-anak di desa Lompio Kabupaten Sirenja, Donggala Sulawesi Tengah, Ahad (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Wilayah Jakarta Raya akan mengadakan orientasi Relawan pada hari Ahad (13/1). Kegiatan tersebut merupakan bentuk pengenalan mengenai MRI maupun Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Humas dan Komunikasi MRI Wilayah Jakarta Raya, Ashma Mardhiyatu Musyaffa, mengatakan, pada kegiatan orientasi relawan ini akan disampaikan pengenalan sejarah MRI, sejarah ACT, serta informasi program-program apa saja yang sudah dilakukan. “Kurang lebih pada pengenalan saja,” ucap perempuan yang akrab disapa Ashma, Sabtu (12/1).

Ashma mengatakan, formalnya, kegiatan orientasi relawan dilakukan di daerah dan wilayah. Bagi MRI Daerah, kegiatan yang menjadi salah satu program MRI ini biasanya dilakukan tidak pasti waktunya.

“Tapi dalam waktu dekat ini MRI Wilayah akan adakan orientasi relawan lebih intens yakni dalam sebulan bisa sampai dua kali orientasi,” ucap Ashma.

Ashma yang juga alumnus Diploma dari Politeknik Negeri Jakarta ini menyampaikan, ada syarat bagi orang yang ingin mengikuti Orientasi Relawan. Syarat itu mudah, yaitu harus punyai jiwa sosial. 

photo
Relawan ACT bersama buruh kapal bersama-sama mengeluarkan bantuan kemanusiaan dari kapal Kemanusiaaan ACT di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (13/10).

“Yang penting ada jiwa kesosialan, kepedulian, kerelawanan, serta berkomitmen untuk kedepannya dapat terjun di dunia relawan”, ungkapnya. 

Pihaknya tidak membatasi usia peserta yang akan mengikuti kegiatan ini. Siapa saja boleh berpartisipasi dalam kegiatan besok.

“Acara-acara kita itu tidak dibatasi usia. Adik-adik SMA pun sudah ada yang ikut. Waktu itu kita pernah berangkatkan relawan psikososial ke Lombok dan Palu, itu usianya ada yang mencapai 50 tahun,” ujarnya kepada Republika.co.id.

Ashma menambahkan, hingga saat ini sudah ada 84 orang yang mendaftarkan diri untuk acara besok. Namun, bagi masyarakat yang masih ingin mendaftar, ia mengatakan dapat langsung menghubungi MRI. Kuota peserta masih cukup banyak.

MRI Wilayah Jakarta Raya ini mencakup 16 daerah binaan, yakni daerah yang berada di Jabodetabek.  Ashma mengatakan, target dari program Orientasi Relawan yakni dapat merekrut relawan baru dari berbagai macam bidang, usia, suku. Dia pun berharap ke depannya, kegiatan orientasi ini dapat menampung teman- teman yang ingin menjadi relawan tapi belum tahu ingin bergabung dimana.

Tidak hanya itu, dia juga berharap dapat membuka wawasan dunia kerelawanan yang luas, tidak hanya kebencanaan. “Tapi ada relawan lingkungan, relawan pendampingan masyarakat relawan medis, relawan rescue,” ucapnya.

Ashma menyampaikan, program Orientasi Relawan tersebut akan dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai. Program tersebut dilaksanakan di Menara 165 lantai 9, TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement