Kamis 10 Jan 2019 14:55 WIB

Pelaku Pariwisata Berharap Harga Tiket Pesawat Turun

'Tiket ke Lombok lebih mahal daripada ke luar negeri,' kata Ermanda.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah wisatawan asing bermain olahraga air di pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB.
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Sejumlah wisatawan asing bermain olahraga air di pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pelaku industri wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), berharap harga tiket pesawat turun. Untuk itu, Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Ernanda Agung mengusulkan, ada bantuan pemerintah dalam menekan harga tiket pesawat ke Lombok.

Ernanda menyampaikan, tingginya harga tiket pesawat turut menjadi alasan rendahnya kunjungan wisatawan. "Tiket ke Lombok lebih mahal daripada ke luar negeri. Semoga ada campur tangan pemerintah masalah tiket pesawat, pemda juga mungkin bisa subsidi jadi sangat membantu daripada untuk prmosi lebih baik subsidi untuk pesawat," kata Ernanda kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Kamis (10/1).. 

Selain itu, ia juga berharap pemerintah pusat mengarahkan kementerian/lembaga untuk menggelar kegiatan di Lombok. Ia mengatakan, kegiatan yang mengundang banyak orang seperti pertemuan di hotel akan mendongkrak tingkat wisatawan di Lombok.

"Kalau dari saya untuk pemerintah, kita mohon pemerintah terutama pusat untuk arahkan program ke Lombok itu salah satu langkah yang sangat bagus untuk pemulihan," ujar Ernanda.

Dia menilai, kegiatan-kegiatan tersebut akan membangkitkan kembali sektor pariwisata NTB yang sempat melesu karena bencana gempa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement