Kamis 10 Jan 2019 12:38 WIB

Molotov di Rumah Laode Dianalisis

Benda di rumah Agus Rahardjo dipastikan bom palsu.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Indira Rezkisari
Pelemparan Molotov Rumah Laode. Rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif pascapelemparan bom molotov di Kalibata, Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Pelemparan Molotov Rumah Laode. Rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif pascapelemparan bom molotov di Kalibata, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri melakukan analisis terhadap benda diduga bom molotov di rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif Jalan Kalibata Selatan 42 C, Kalibata, Jakarta Selatan. Polisi masih berupaya mengidentifikasi dua botol yang ditemukan pada Rabu (10/1) itu.

"Sedang kita selidiki. Memang ada dua botol di rumah Pak Laode. Satu tidak pecah tidak meledak yang satu meledak, sementara diduga itu molotov tapi kita sedang analisis," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/1).

Sementara itu, polisi sudah memastikan benda yang ditemukan di rumah Ketua KPK Agus Raharjo, Perum Graha Indah Blok A9/15 RT. 004/014 Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, pada hari yang sama adalah bom palsu atau fake bomb.

Hingga Kamis (10/1), Polri terus melakukan upaya pendalaman kasus teror pada dua pimpinan tertinggi lembaga antirasuah tersebut. Tim dari Polda Metro Jaya dan Detasemen Khusus 88 Antiteror beserta tim penyidik kepolisian lainnya masih berupaya melakukan analisis hingga pencarian pelaku.

Iqbal menegaskan, polisi akan mampu menuntaskan kasus ini. Ia pun mengimbau masyarakat agar memberikan kepercayaan pada polisi dalam mengungkap kasus ini dalam waktu cepat.

"Masyarakat harus juga diberikan edukasi bahwa ini sebuah kriminalitas yang domainnya adalah polisi, tidak usah mem-framing macam-macam dulu," kata Iqbal menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement