Kamis 10 Jan 2019 12:34 WIB

Jokowi Minta Polisi Kejar Pelaku Teror Pimpinan KPK

Ia pun meminta agar polisi segera menindak dan menyelesaikan kasus ini

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Pelemparan Molotov Rumah Laode. Rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif pascapelemparan bom molotov di Kalibata, Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Pelemparan Molotov Rumah Laode. Rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif pascapelemparan bom molotov di Kalibata, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Kapolri untuk mengejar dan mencari pelaku teror terhadap Ketua KPK Agus Raharjo dan Komisioner KPK Laode M Syarif. Teror tersebut berupa ditemukannya bom molotov di kediaman pemimpin KPK.

"Saya rasa tidak ada toleransi untuk itu, kejar dan cari pelakunya," kata Jokowi usai meninjau pasokan beras di gudang Bulog, Jakarta, Kamis (10/1).

Ia pun meminta agar polisi segera menindak dan menyelesaikan kasus ini dengan tuntas sehingga jelas maksud dan tujuan para pelaku. Sebab kasus ini terkait intimidasi kepada aparat penegak hukum.

"Kemarin siang sudah saya perintahkan langsung ke Kapolri untuk menindak dan menyelesaikan ini dengan tuntas karena menyangkut intimidasi kepada aparat penegak hukum kita," ujar Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi yakin upaya pemberantasan korupsi tak akan melemah. Ia juga mengaku telah memerintahkan agar pengamanan untuk para komisoner KPK serta para penyidik harus ditingkatkan.

"Kan sudah diperintahkan semuanya dijaga dari sisi keamanan terutama penyidik dan seluruh komisoner KPK," tambah dia.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror menyelidiki dugaan bom di kediaman dua pimpinan KPK. Benda diduga bom tersebut ditemukan di rumah Agus Raharjo di Perum Graha Indah Blok A9/15 RT 004/014 Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi. Sedangkan, benda diduga bom lainnya ditemukan di rumah Laode, Jalan Kalibata Selatan 42 C, Jakarta Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement