Selasa 08 Jan 2019 04:40 WIB

Wali Kota Tangerang Geram Aparatnya tak Bersih

Arief meminta ASN yang malas untuk segera pensiun dini.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah
Foto: Antara
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Rendahnya kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membuat Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah geram. Pasalnya, dalan beberapa inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya, banyak terlihat lingkungan yang kotor dan aparat yang tak disiplin.

Arief menggarisbawahi perihal kebersihan masih menjadi pekerjaan rumah bagi aparatur maupun masyarakat Kota Tangerang. "Saya masih prihatin tentang urusan kebersihan yang masih kurang diperhatikan oleh aparat pemkot. Masih ada sampah yang menumpuk di depan kantor kecamatan," kata dia, Senin (7/1).

Tak hanya itu, dalam lawatannya berkeliling ke sarana olahraga, kondisi tak bersih juga dilihatnya. Kekesalan Arif pun makin memuncak beberapa hari menjelang akhir tahun 2018 ketika dirinya mendatangi Kecamatan Benda. Di lokasi tersebut, ia menemukan kondisi halaman kantor kecamatan kotor dipenuhi sampah.

Menurutnya, petugas pemeriharaan yang harusnya bertugas malah tidak ada dilokasi beralasan sedang berbelanja ikan untuk persiapan perayaan malam pergantian tahun. "Padahal saya sudah membuat imbauan agar malam pergantian tahun untuk memperbanyak ibadah. Itu bentuk keperihatinan kita terhadap korban bencana tsunami," kata dia.

Kegeramannya semakin bertambah ketika melihat rendahnya kesiapan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang ditemukan saat bencana tsunami di Selat Sunda.

Saat itu, kata dia, tidak ada kesiapan yang dilakukan. Bahkan, lanjutnya, kepala bidang yang menangani justru tidak dapat dihubungi.

Karena itu, ia menawarkan kepada ASN yang tidak bisa diatur atau bermalas-malasan untuk pensiun dini. "Kalau memang kinerjanya buruk tawarkan saja mereka mau pensiun dini, atau mereka yang tenaga harian lepas (THL) mau berhenti?" tegas dia.

Menindak lanjuti masalah tersebut, Arief meminta badan kepegawaian untuk mengevaluasi kinerja ASN dan THL yang ada di lingkungan Pemkot Tangerang. Pasalnya, ia menambahkan, Pemkot Tangerang telah menaikkan kesejahteraan PNS dan THL pada 2018.

"Makanya sekarang konsentrasinya teman-teman bukan hanya kesejahteraan, karena udah pasti naik, kinerjanya juga harus lebih naik. Kesejahteraan ini kan diberikan oleh mayarakat Kota Tangerang. Jadi berikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Tangerang," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement