REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Ace Hasan Syadzily menegaskan, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin siap untuk menghadapi debat capres 17 Januari mendatang. Itu disampaikan Ace sebagai bantahan terhadap kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang menyebut pasangan nomor urut 01 tersebut tidak siap debat.
"Menurut saya yang disampaikan oleh BPN yang menyatakan bahwa Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf tidak siap debat, saya kira itu bagian dari sensasi untuk mencari panggung menjelang debat Pilpres ini. Justru kami siap dengan itu," ujar Ace di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/1).
Menurut Ace, TKN menghendaki debat capres yang di dalammya terdapat interaksi antara pasangan capres maupun cawapres. TKN kata Ace, tidak ingin debat hanya sebatas penyampaian visi dan misi pasangan calon presiden. Itu juga lanjut Ace, yang membuat TKN meminta penyampaian visi dan misi pasangan calon presiden ditiadakan.
"Kita menginginkan supaya debat itu dilakukan supaya 5 kali kedepan itu dilakukan dengan lebih elaboratif. Jadi dua pasangan ini, ditanya visi misi sesuai dengan tema yang diangkat didalam setiap debat tersebut," kata Ace.
Lebih lanjut, Ace mengungkap mekanisme debat capres maupun penyampaian visi dan misi yang disebutkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu juga sudah disepakati oleh kedua kubu paslon. Karenanya, ia mempertanyakan BPN yang tidak memiliki itikad baik atas kesepakatan tersebut.
"Karena itu kesepakatan bersama. Ini kan seperti punya niat yang tidak baik gitu ya, tidak menyepakati keputusan di dalam forum rapat untuk menentukan metode dan mekanisme debat tetapi di luar yang berbeda," ujar Politikus Golkar tersebut